Open Access
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Mortalitas 30 Hari pada Pasien Sakit Kritis dengan Kandidiasis Invasif yang Dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM)
Author(s) -
Ardi Ardian,
Ceva Wicaksono Pitoyo,
Dita Adhitianingsih,
Widayat Djoko Santoso,
Siti Setiati
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal penyakit dalam indonesia/jurnal penyakit dalam indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-0621
pISSN - 2406-8969
DOI - 10.7454/jpdi.v4i1.107
Subject(s) - medicine , gynecology
Pendahuluan. Tingkat mortalitas kandidiasis invasif mencapai 30-70%. Setiap studi menunjukkan tingkat mortalitas yang berbeda pada studi dan sampel yang berbeda. Belum ada data mengenai profil dan analisis faktor mortalitas kandidiasis invasif pada pasien sakit kritis. Studi ini bertujuan untuk memberikan informasi profil kandidiasis invasif pada pasien sakit kritis beserta faktor faktor yang berpengaruh terhadap mortalitas sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas tata laksana pasien sakit kritis dengan kandidiasis invasif.Metode. Desain penelitian adalah potong lintang, mengumpulkan data dari rekam medis pada seratus dua pasien sakit kritis dengan kandidiasis invasif. Pasien kandidiasis invasif adalah pasien dengan hasil kultur darah dan atau kultur cairan tubuh normal steril positif jamur spesies Candida. Data yang dikumpulkan meliputi data usia, spesies jamur candida penyebab, faktor risiko kandidiasis invasif, serta data faktor yang berpengaruh terhadap mortalitas yang meliputi ada tidaknya kondisi sepsis, nilai APACHE, ada tidaknya kondisi gagal napas,ada tidaknya gagal ginjal, waktu pemberian terapi antijamur,Charlson Index, dan tempat perawatan (ICU atau Non ICU). Uji analisis bivariat dengan uji chi square dilakukan terhadap masing masing faktor, yang dilanjutkan dengan uji multivariat regresi logistik untuk menilai faktor yang paling berhubungan terhadap mortalitas 30 hari.Hasil. Dari 102 sampel penelitian didapatkan laki laki 52,9% dan perempuan 47,1%. Median usia 53 tahun dengan angka mortalitas 68,6%. Spesies candida penyebab terbanyak adalah Candida tropicalis (34,3%) dan Candida parapsilosis (29,4%), tiga faktor risiko kandidiasis invasif terkait penyakit dasar adalah sepsis (78,9%), keganasan (42,15%), diabetes melitus ( 29,4%) sedangkan yang terkait terapi atau tata laksana adalah penggunaan antibiotik spektrum luas (99%), kateter vena sentral (77,5%), serta pemberian nutrisi parenteral (70,6%). Pada analisis multivariat regresi logistik, faktor yang paling berpengaruh terhadap mortalitas adalah sepsis berat ( p 0,001, OR 7,7, IK95% 2,4 – 24,7), Charlson Index ≥ 3 ( p 0,022, OR 3,5, IK95% 1,2 – 10,2), dan gagal napas (p 0,066, OR 2,733 IK95% 0,9 – 8,0).Simpulan. Pada pasien sakit kritis dengan kandidiasis invasif yang dirawat di RSCM, laki laki lebih banyak dari pada perempuan, dengan median usia 53 tahun, dan angka mortalitas 68,6%. Spesies candida terbanyak penyebab infeksi adalah Candida tropicalis dan Candida parapsilosis. Faktor risiko kandidiasis invasif terbanyak terkait penyakit dasar adalah sepsis sedangkan terkait terapi atau tata laksana adalah penggunaan antibiotik spektrum luas. Faktor faktor yang berhubungan dengan mortalitas 30 hari adalah kondisi sepsis berat dan Charlson index ≥3.Kata Kunci: faktor mortalitas, kandidiasis invasif, sakit kritis Factors Related to 30 day Mortality in Critically Ill Patients with Invasive Candidiasis in Cipto Mangunkusumo HospitalIntroduction. Mortality rate of invasive candidiasis is still high, approximately 30-70%. Every study has a variety mortality rate depend on study design and sample. There is no data in Indonesia about profile and mortality factors analysis in critically ill patients with invasive candidiasis. Methods. The Study design was cross sectional. We studied 102 hospitalized critically ill patients with invasive candidiasis. The demographic, clinical and laboratory data, the risk factors for invasive candidiasis and the outcome of each patient in 30 days were recorded. An analysis bivariate with chi square or Fisher’s test was carried out to analyse some factors such as age > 60 years old, severe sepsis, APACHE score > 20, respiratory failure, renal failure, delayed antifungal treatment > 72 hours after positive culture, Charlson index score, and ICU or non ICU patients. The logistic regression of multivariate analysis was carried out to identify the most influence of all mortality factors. Results. Among 102 identified sample, the majority was male (52.9%), the median age was 53 years old and the mortality rate was 68,6%. Laboratory candida findings came from blood sample (candidemia) (98.03%), liquor cerebrospinal (1.5%) and retina exudate (1.5%). The most common candida species were candida non albicans especially Candida tropicalis (34.3%) and Candida parapsilosis (34.3%). The risk factors for invasive candidiasis from this study related to underlying disease were sepsis (78.9%), malignancy (42.15%), diabetes mellitus (29.4%) and related to therapy or treatment were the usage of broad spectrum antibiotic (99%), central vein catheter (77.5%), and parenteral nutrition (70.6%). The result from multivariate analysis, severe sepsis (p 0.001, OR 7.7, IK95% 2.4 – 24.7), Ch arlson Index ≥3 (p 0.022, OR 3.5, IK95% 1.2–10.2), and respiratory failure (p 0.066, OR 2.7 IK95% 0.9 – 8.0) were independently associated with mortality. Conclusions. In Cipto Mangunkusumo hospital, most critically ill patients with invasive candidiasis was male, median age was 53 years old, and mortality rate was 68,6%. The most species candida caused infection were Candida tropicalis and Candida parapsilosis. The most risk factors of invasive candidiasis from underlying disease was sepsis and from the treatment was the usage of broad spectrum antibiotic. Severe sepsis, and Charlson index ≥3 were associated with a 30 day mortality in critically ill patients with invasive candidiasis.