
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tertundanya Inisiasi Terapi Antiretroviral pada Pasien dengan Infeksi Human Immunodeficiency Virus
Author(s) -
Dwi Rahayu Nlp,
Teguh Harjono Karjadi,
Erni Juwita Nelwan,
Cleopas Martin Rumende
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal penyakit dalam indonesia/jurnal penyakit dalam indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-0621
pISSN - 2406-8969
DOI - 10.7454/jpdi.v3i3.26
Subject(s) - medicine , gynecology , human immunodeficiency virus (hiv) , virology
Pendahuluan. Cakupan pemberian obat antiretroviral (ARV) yang semakin luas berdampak positif dengan menurunnya angka kematian dan kesakitan pasien Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Waktu inisiasi terapi ARV pada pasien HIV juga berhubungan erat dengan penurunan angka kematian dan kesakitan. Tertundanya inisiasi terapi ARV pada pasien HIV menyebabkan angka kematian yang lebih tinggi, yaitu sekitar 10% dibanding yang tidak tertunda. Penelitian ini bertujuan agar dapat dilakukan upaya pengendalian terhadap faktor-faktor tersebut sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian pada pasien HIV.Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada pasien HIV rawat jalan dewasa di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta pada pasien yang memulai ARV pertama kali selama periode Januari 2013-Desember 2014. Data didapatkan dari rekam medis pasien. Tertundanya inisiasi terapi ARV dinyatakan bila pasien belum memulai terapi ARV 10 minggu setelah diagnosis HIV. Faktor-faktor yang diteliti adalah jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, pekerjaan, indeks massa tubuh, status fungsional, stadium klinis HIV dan infeksi oportunistik. Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui hubungan faktor-faktor tersebut dengan tertundanya inisiasi terapi ARV.Hasil. Berdasarkan hasil consecutive total sampling didapatkan 444 pasien yang memulai terapi ARV pertama kali, 107 pasien (24,1%) diketahui tertunda inisiasi terapi ARV dan 337 pasien (75,9%) tidak tertunda. Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan 3 variabel yang memiliki kemaknaan statistik yaitu stadium klinis lanjut, status fungsional rendah dan adanya infeksi oportunistik dengan nilai p masing-masing yaitu <0,001). Pada analisis multivariat lebih lanjut terdapat dua variabel yang berhubungan dengan tertundanya inisiasi terapi ARV pada pasien HIV yaitu stadium klinis lanjut (OR: 2,92, IK95% 1,53- 7,40, p=0,02) dan adanya infeksi oportunistik (OR 1,99, IK95% 1,21-3,29, p=0,01).Simpulan. Stadium klinis lanjut dan adanya infeksi oportunistik merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan tertundanya inisiasi terapi ARV pada pasien HIV.Kata Kunci: tertundanya inisiasi ARV, faktor yang berhubungan, HIV/AIDSFactors Related to Delayed Antiretroviral Therapy Initiation in HIV PatientsIntroduction. Increase access towards antiretroviral therapy (ART) contribute to global decrease of HIV-associated morbidity and mortality. Time to initiation of ART in eligible HIV-infected patients is associated with reduction in mortality and morbidity. Delayed initiation of antiretroviral therapy can lead to increased of mortality rate more than 10% compare to early initiation. Methods. This study was a cross sectional study among adult HIV patients in Out-patient Clinic of HIV Integrated Clinic Cipto Mangunkusumo General Hospital who started ARV therapy for the first time (ART-naïve patients) enrolled from January 2013 to December 2014. The data were extracted from medical records to identify factors associated with delayed initiation ART among HIV patient. Delayed initiation ART was defined as eligible patients didn’t initiate ART within 10 weeks after the diagnosis of HIV infection. Factors identified were gender, education level, employment, marital status, WHO clinical stage, BMI, functional status, and the presence of opportunistic infection. Logistic regression test was used to find factors associated with delayed initiation of ART. Results. There were 444 subjects in this study, which consisted of 107 patients (24.1%) who delayed initiation of ART and 337 patients (75.9%) who didn’t delayed initiation of ART. Based on the bivariate analysis, there were three variables statistically significance, which were advanced WHO clinical stage (p<0.001), lower functional status (p<0.001) and the presence of opportunistic infection (p<0.001). Further multivariate analysis showed that there were two variables associated with delayed initiation of ART, which were advanced WHO clinical stage (OR: 2.92, 95%CI 1.53-7.40, p=0.02) and the presence of opportunistic infection (OR 1.99, 95%CI 1.21-3.29, p=0.01). Conclusions. Advanced WHO clinical stage and the presence of opportunistic infections are factors associated with delayed initiation of ART among HIV patients. Keywords: delayed initiation of antiretroviral therapy, factors associated, HIV/AIDS