z-logo
open-access-imgOpen Access
Kepatuhan Berobat pada Pasien Asma Tidak Terkontrol dan Faktor-Faktor yang Berhubungan
Author(s) -
Ferliani Ferliani,
Heru Sundaru,
Sukamto Koesnoe,
Hamzah Shatri
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal penyakit dalam indonesia/jurnal penyakit dalam indonesia
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2549-0621
pISSN - 2406-8969
DOI - 10.7454/jpdi.v2i3.79
Subject(s) - medicine , gynecology
Pendahuluan. Mencapai kontrol asma masih merupakan tujuan yang sulit dicapai sebagian besar pasien meskipun telah tersedia pedoman manajemen asma internasional dan terapi yang terbukti efektif. Tingkat kontrol asma yang rendah diantaranya disebabkan kepatuhan terhadap pengobatan yang rendah. Hingga saat ini faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat pasien asma tidak terkontrol masih sedikit diteliti. Penelitian ini bertujuan mengetahui profil kepatuhan berobat pada pasien asma tidak terkontrol dan hubungan antara faktor terkait pasien, faktor terkait penyakit, faktor terkait pengobatan, faktor terkait sosial ekonomi dan faktor terkait sistem pelayanan kesehatan terhadap kepatuhan berobat pasien asma tidak terkontrolMetode. Penelitian potong lintang terhadap pasien asma tidak terkontrol yang datang ke poliklinik alergi dan imunologi RSCM dari bulan Februari 2012 hingga Mei 2012. Semua pasien asma yang memenuhi kriteria dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis lengkap, pengisian kuesioner, tes kontrol asma, tes Beck Depression Inventory dan Asthma General Knowledge Questionnaire. Analisis awal hubungan kepatuhan dengan faktor-faktor yang diteliti menggunakan uji Chi-square. Kemudian dilanjutkan dengan regresi logistik untuk setiap variabel yang bermakna.Hasil. Dari 125 pasien asma tidak terkontrol didapatkan kepatuhan rendah sebesar 56 %. Dilakukan analisis bivariat terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan yaitu usia, pendidikan, pengetahuan asma, penghasilan, depresi, sediaan obat yang digunakan, keyakinan pasien terhadap dokter, asuransi kesehatan dan hubungan keluarga dan didapatkan pengetahuan bermakna dengan p=0,001 (IK 1,939-24,789). Kemudian dilakukan regresi logistik didapatkan pengetahuan paling berpengaruh terhadap kepatuhan (p=0,003) dengan OR 6,933 (IK 1,939-24,789)Simpulan. Kepatuhan berobat pada pasien asma tidak terkontrol masih rendah dengan pengetahuan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here