
Penggunaan Obat Nyamuk dan Pencegahan Demam Berdarah di DKI Jakarta dan Depok
Author(s) -
Tri Yunis Miko Wahyono,
Oktarinda Mw
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal epidemiologi kesehatan indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2548-513X
DOI - 10.7454/epidkes.v1i1.1315
Subject(s) - traditional medicine , medicine
Dari hasil salah satu studi diketahui bahwa penggunaan obat nyamuk memiliki efek lebih besar dalam menanggulangi penyakit Demam Berdarah dibandingkan penggunaan larvasida dan fogging. Tujuan studi ini untuk mendapatkan informasi tentang penggunaan obat nyamuk di masyarakat. Studi ini merupakan studi deskriptif yang pengumpulan datanya dilaksanakan pada Februari-Maret 2013 di DKI Jakata dan kota Depok. Dari hasil studi ini didapatkan bahwa: Dari 83 responden yang mengisi kuesioner (terdiri dari 65% perempuan, 45% berpendidikan SLTA dan 11% salaah satu anggota keluarganya pernah menderta demam berdarah), didapatkan bahwa Jenis obat nyamuk yang sering digunakan adalah obat nyamuk lotion (32,5%), disusul dengan spray (26,5%), semprot/cair (18,1%), elektrik (15,7%) dan bakar (1,2%). Obat nyamuk yang dianggap paling efektif; lotion (29%), spray (19%), elektrik (16%) dan semprot/cair (13%). Obat nyamuk yang dianggap paling aman; lotion (31%), elektrik (30%), spray (15%) dan semprot/cair (12%). Alasan penggunaan obat nyamuk oleh masyarakat yaitu; murah, mudah di dapat dan memiliki aroma khusus. Studi menyarankan agar masyarakat menggunakan obat nyamuk dengan baik, benar dan aman.Kata kunci: obat nyamuk, studi deskriptif, obat nyamuk efektif dan aman