Keanekaragaman dan kelimpahan semut pada perkebunan kakao di Jawa Timur: pengaruh kondisi habitat dan keberadaan tropobion

Kondisi habitat di sekitar pertanaman kakao yang meliputi tutupan kanopi dan vegetasi bawah (gulma) serta keberadaan tropobion kutu putih (Planococcus sp.) dapat mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan semut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman dan kelimpahan semut pada perkebunan kakao serta mempelajari pengaruh kondisi habitat perkebunan kakao dan keberadaan tropobion terhadap kekayaan spesies dan kelimpahan semut. Penelitian dilaksanakan di 12 lokasi yang tersebar di lima kabupaten di Jawa Timur. Pengambilan contoh semut dilakukan dengan metode umpan tuna dan pengambilan secara langsung. Dari hasil penelitian ditemukan 8 spesies semut dari 5.475 individu. Semut paling dominan yang ditemukan pada lokasi penelitian, yaitu Dolichoderus thoracicus (Smith) dan Technomyrmex albipes (Smith). Berdasarkan analisis regresi, terdapat hubungan antara tutupan kanopi dan keanekaragaman vegetasi dengan spesies semut, tetapi tidak dengan kelimpahannya, sedangkan keberadaan tropobion menunjukkan korelasi positif dengan kelimpahan semut. Kondisi habitat pertanaman kakao dan keberadaan tropobion mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan semut di perkebunan kakao.