
KODE SEMIOTIKA ROLAND BARTHES DALAM PEMBACAAN RANCANG PANGGUNG MUSIKAL LASKAR PELANGI
Author(s) -
Sri Rachmayanti
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal sosioteknologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2443-258X
DOI - 10.5614/sostek.itbj.2019.18.3.18
Subject(s) - art , visual arts , humanities , art history
ABSTRAK Musikal teater Laskar Pelangi merupakan suatu karya seni yang tidak saja berfungsi sebagai tontonan, tetapi juga tatanan dan tuntunan. Musikal Laskar Pelangi telah dimainkan dibeberapa tempat dan mendapat apresiasi. Teater musikal merupakan gabungan dari banyak unsur seni di dalamnya seperti seni drama, seni rancang panggung, seni tari, suara, musik Peranan naskah cerita yang baik, harus didukung dengan rancang panggung yang menarik. Tulisan ini berfokus pada permasalahan dalam rancang panggung dalam hal berkaitan dengan visual estetik panggung. Pembacaan visual estetik panggung ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil studi kasus musikal Laskar Pelangi. Penelitian akan dianalisa dengan menggunakan pendekatan semiotika. Teori yang digunakan adalah teori kode lima dari Roland Barthes yang terdiri dari: Hermeneutik, Proeuretik, Semantik, Simbolik dan Kebudayaan. Tujuan penelitian untuk melakukan pembacaan detail rancang panggung, yang terbukti memiliki kemiripan dengan unsur-unsur pembentuk dalam sebuah teater yaitu tema, alur, penokohan dan setting. ABSTRACT Laskar Pelangi Musical theatre is a work of art that is not only functions as an entertainment, but also to give moral learned and guidance. Laskar Pelangi musical has been played in several places and received many appreciation. Musical theater is a combination of art elements such as drama, stage design art, dance, sound, music, etc. The part of good script, must be supported by an attractive stage design. This research focuses on problems in stage designing area, especially aesthetic visuals efect. The aesthetic visual design stage, will using qualitative methods, and Laskar Pelangi musical as the case study. This research analyzed using the semiotic approach. The theory is the five code theory from Roland Barthes which consists of: Hermeneutic, Proeuretic, Semantic, Symbolic and Cultural. The purpose of the research is to read the stage design details, which are proven to have similarities with the forming elements in a theater, namely theme, plot, characterization and setting. kata kunci: Kode, Semiotika, Roland Barthes, Rancang Panggung,Â