
Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Benalu Pada Kersen Dendrophtoe pentandra (L.) Dengan Metode 2,2- diphenyl -1- Picrylhydrazyl (DPPH)
Author(s) -
Monica sarra Tamunu,
Douglas N Pareta,
Hariyadi Hariyadi,
Ferdy A Karauwan
Publication year - 2022
Publication title -
biofarmasetikal tropis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2828-6685
pISSN - 2685-3167
DOI - 10.55724/jbiofartrop.v5i1.378
Subject(s) - traditional medicine , physics , chemistry , medicine
Antioksidan adalah suatu senyawa yang menghambat/menunda oksidasi suatu molekul dengan cara mengakhiri reaksi berantai inisiasi dan propagasi. Benalu merupakan tumbuhan parasit yang memiliki banyak aktivitas biologis seperti antioksidan, antikanker, antidiabetes dan hipertensi. Daun benalu kersen merupakan jenis benalu bersifat parasit yang menyerang berbagai jenis tumbuhan inang, semak, maupun pohon. Prosedur pegujian dilakukan dengan dibuat beberapa larutan sampel dengan konsentrasi 20,40, 60, 80, dan 100 ppm. Sampel dipipet dan ditambahkan larutan DPPH (200 ppm) dengan perbandingan 1:4 ke dalam 96 –well clear polystyrene microplate lalu dihomogenkan. Campuran diinkubasi selama 30 menit pada suhu 37 C, kemudian serapan diukur dengan microplate reader pada panjang gelombang 520 nm. Hasil uji aktivitas antioksidan dilakukan untuk mengetahui nilai IC50 dari sampel benalu kersen. Berdasarkan hasil penelitian antioksidan benalu kersen dengan menggunakan metode DPPH menunjukkan esktrak benalu kersen mempunyai nilai IC50 sebesar 21,70 µg/ml. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak tersebut mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat karena mempunyai nilai IC50 kurang dari 200 µg/ml.