
Evaluasi Pengelolaan Psikotropika Di Apotek Mulia Farma Tomohon
Author(s) -
Reynald Repi,
Douglas N. Pareta,
Randi Tampa'I,
Joke Tombuku
Publication year - 2022
Publication title -
biofarmasetikal tropis
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2828-6685
pISSN - 2685-3167
DOI - 10.55724/jbiofartrop.v5i1.326
Subject(s) - humanities , traditional medicine , philosophy , medicine
Kesehatan merupakan suatu hal yang penting bagi manusia. kesehatan merupakan bagian penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Maka tak sedikit orang yang akan mengeluarkan uang hanya untuk memperoleh kesehatan. Untuk itu di butuhkan sumber daya penunjang kesehatan, salah satunya adalah apotek sebagai sarana kesehatan. Menurut Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 “Psikotropika adalah zat/bahan baku atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. Menurut BNN (2020) diperkirakan jumlah penyalahgunan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan zat adiktif lainnya) oleh pasien sebanyak 4817. Salah satu efek samping dari pemakaian obat psikotropika yaitu di mana seseorang dapat mengalami ketergantungan berat terhadap obat jika digunakan secara tidak rasional (PerMenKes No 3, 2015). oleh karena itu pengelolaan obat golongan psikotropika memerlukan perhatian khusus.