
ALAT PELARIK TANAM PADI JAJAR LEGOWO
Author(s) -
Miftahul Ulum
Publication year - 2016
Publication title -
ristek
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2549-6948
pISSN - 2541-6561
DOI - 10.55686/ristek.v1i1.9
Subject(s) - mathematics
Teknologi sistem tanam padi jajar legowo telah terbukti membawa dampak positifterhadap pengembangan usaha budidaya padi. Cara tanan padi jajar legowo telah dapatmeningkatkan jumlah populasi tanaman padi hingga 30%. Dari hasil penelitian di Sukamandi,Subang Jawa Barat, menunjukkan bahwa sistem tanam jajar legowo 2:1 dapat meningkatkanproduktivitas antara 0,20 – 0,96 ton/Ha. Namun demikian petani masih kesulitan dalampenerapannya di lapangan. Hal ini dikarenakan pada tanam padi sistem jajar legowo, tenagatanam merasa kesulitan jarak tanamnya terlalu rumit untuk diterapkan. Berbeda dengantanam padi sistem tegel yang jarak tanamannya sama semua.Atas dasar hal tersebut, kami mencoba untuk membuat rekayasa alat agar dalamkegiatan penanaman padi sistem jajar legowo, tenaga tanam tidak kesulitan dalammenerapkan penanaman sebagaimana penanaman sistem tegel yang biasa mereka lakukan.Alat yang kami ciptakan kami sebut Alat pelarik tanam padi Jajar Legowo.Petani melalui kegiatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dimana salah satuunsurnya adalah meningkatnya jumlah populasi tanaman padi perhektar yang diharapkandapat pula meningkatkan produktifitas dan produksi padi,sehingga swasembada pangan dapatsegera tercapai.Penggunaan Alat Pelarik tanam padi jajar legowo ini telah disosialisasikan sejak tahun2010 dan penyebarannya dibantu oleh Balai Pengkajian Tanaman Padi (BPTP) Jawa Tengahdan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Batang.Prospek pengembangan alat pelarik tanam padi jajar legowo dilakukan melalui kegiatanPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi, sehingga swasembada pangan dapat dicapai.Upaya-upaya penyuluhan/sosialisasi harus dilakukan secara terus menerus danberkesinambungan oleh semua stokholder hingga kegiatan itu dapat menjadi kebiasaan petani.