
Perbedaan Tatalaksana Mual Muntah Pasca Operasi pada Konsensus Terbaru: Tinjauan Literatur
Author(s) -
Riyadh Firdaus,
Dea Britta Hilda Setiani
Publication year - 2022
Publication title -
majalah anestesia and critical care
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2502-7999
DOI - 10.55497/majanestcricar.v40i1.243
Subject(s) - mathematics , physics
Mual dan muntah merupakan dua efek samping pasca operasi yang paling sering ditemui. Mual muntah pasca operasi atau Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) juga erat kaitannya dengan lama rawat pasien di ruang pemulihan, perawatan yang sebelumnya tidak direncanakan, serta meningkatnya biaya perawatan. Tatalaksana PONV yang optimal merupakan serangkaian proses yang kompleks. International Anesthesia Research Society (IARS) mengeluarkan pedoman keempat untuk tatalaksana PONV pada Agustus 2020 lalu. Sebelumnya IARS telah mempublikasikan tiga pedoman terdahulu yaitu pada tahun 2003, 2009, dan 2014. Pedoman konsensus terbaru PONV memberikan lebih banyak evidence-based untuk tatalaksana PONV yang komprehensif baik pada orang dewasa maupun anak. Profilaksis multimodal PONV meliputi kombinasi antiemetik dari golongan yang berbeda, menggunakan dosis efektif minimum, minim penggunaan opioid, dan anestesi inhalasi. Prinsip – prinsip tatalaksana PONV pada pedoman saat ini juga diaplikasikan untuk tatalaksana PONV pada Enhanced Recovery Pathways.