z-logo
open-access-imgOpen Access
POLA ARGUMENTASI DALAM METODE DAKWAH MUJADALAH NABI IBRAHIM
Author(s) -
Tri Djoyo Budiono
Publication year - 2020
Publication title -
inteleksia : jurnal pengembangan ilmu dakwah
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2686-3367
pISSN - 2686-1178
DOI - 10.55372/inteleksiajpid.v2i1.75
Subject(s) - humanities , philosophy , art
Mujadalah menjadi salah satu metode para nabi dalam menyebarkan Islam. Dalam mujadalah atau debat, argumentasi mempunyai peran penting untuk menentukan keunggulan suatu pendapat dibandingkan yang lain. Salah satu argumentasi mujadalah yang bisa dijadikan pelajaran adalah mujadalah Nabi Ibrahim yang terdapat dalam Al-Qur’an. Tujuan tulisan ini ingin mengetahui pola argumentasi dalam mujadalah Nabi Ibrahim. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan studi pustaka. Hasil kajian tulisan ini menunjukkan bahwa pola argumentasi dalam mujadalah Nabi Ibrahim bila dilihat dengan teori argumentasi Stephen Toulmin adalah: 1) Pernyataan (claim) yang dibangun senantiasa berkaitan dengan aspek tauhid, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Menolak Tuhan selain Allah yakni patung-patung; 2) Dalam semua mujadalahnya, Nabi Ibrahim menggunakan pola argumentasi kelima, bangunan argumentasinya kuat disertai dengan serangan pemikiran (rebuttal) yang sulit dibantah; 3) Ketika berhadapan dengan masyarakatnya yang awam, Nabi Ibrahim menggunakan pendekatan empiris, sedangkan ketika berhadapan dengan ayahnya dan Raja Namrud, Nabi Ibrahim menggunakan pendekatan rasional; 4) Nabi Ibrahim dalam menyampaikan rebuttal, tidak selalu ada elemen backing ataupun modal qualifier. 5) Ketika lawan debatnya tidak mampu menjawab argumen serangan Nabi Ibrahim, mereka menggunakan serangan ancaman psikis maupun fisik, Nabi Ibrahim membalasnya dengan bahasa yang baik dan memohon pertolongan Allah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here