
Gerakan Literasi Sekolah Menulis di MTs Muhammadiyah 06 Sugihan Solokuro Lamongan
Author(s) -
Nadia Arifia,
Abd Hadi
Publication year - 2021
Publication title -
mudir
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2657-2230
pISSN - 2655-9331
DOI - 10.55352/mudir.v3i1.138
Subject(s) - humanities , psychology , art
Gerakan literasi sekolah merupakan program pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Harapan dari gerakan ini untuk mengembangkan kompetensi peserta didik pada abad 21, yakni kempetensi literasi dan numerasi. Pada tataran implementasi di lembaga pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat sebuah buku panduan agar proses implementasi pada satuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil maksimal. Salah satunya adalah terfasilitasinya bakat yang dimiliki peserta didik. Tindak lanjut dari kebijakan kementerian tersebut direspon dengan cepat dan apik oleh civitas MTs. Muhammadiyah 06 Sugihan Solokuro Lamongan, sehingga sekolah ini menjadi salah satu icon sekolah swasta pertama setingkat SLTP/MTs yang memulai Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Kabupaten Lamongan. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dalam pnegumpulan data. Hasil penelitian dari manajemen kepala madrasah dalam implementasi gerakan literasi sekolah khususnya pada aspek menulis adalah dengan menggunakan empat fungsi manajemen. Pertama, perencanaan dalam hal ini, merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Kedua yaitu fungsi pengorganisasian, membagi tugas kepada para pelaku gerakan literasi sekolah. Ketiga, pelaksanaan yang dilakukan adalah menyesuaikan dengan apa yang telah direncanakan ditambah dengan motivasi disetiap tugasnya. Keempat, fungsi evaluasi, dengan melakukan perbaikan. Faktor pendukung dalam implementasi gerakan literasi menulis peserta didik adalah 1). Antusias kepala madrasah; 2). Dukungan stakeholder; 3). Antusias peserta didik; 4). Lingkungan yang bersahabat. Faktor penghambat dalam implementasi gerakan literasi menulis peserta didik adalah 1). Kemampuan peserta didik tidak merata; 2). Peserta didik tidak mengumpulkan karya tepat waktu/kedisiplinan kurang. Sehingga perlu adanya perlibatan seluruh komponen di madrasah agar problematika bisa teratasi dengan baik.