Open Access
Teknik Menyusui Yang Benar Pada Ibu Primigravida Di Desa Gayaman Mojoanyar Mojokerto
Author(s) -
Wiwit Sulistyowati
Publication year - 2019
Publication title -
hospital majapahit
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
eISSN - 2656-1808
pISSN - 2085-0204
DOI - 10.55316/hm.v3i2.47
Subject(s) - gynecology , physics , medicine , humanities , philosophy
Menurut UNICEF, cakupan ASI eksklusif enam bulan di Indonesia masih jauh dari rata-rata dunia, yaitu 38%. Menyusui merupakan pemberian makanan kepada bayi yang secara langsung dari payudara ibu sendiri. Walaupun demikian dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang sifatnya alamiah tidaklah selalu mudah untuk dilakukan oleh para ibu-ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Teknik Menyusui Yang Benar Pada Ibu Primipara Di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan ibu primipara tentang menyusui dan teknik menyusui yang benar. Populasi berjumlah 30 ibu primipara dengan sampel sejumlah 30 ibu primipara yang diambil dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16-17 Juli 2010. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas. Teknik analisa menggunakan spearman’s rank dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan data bahwa paling banyak responden mempunyai pengetahuan kurang tentang teknik menyusui yang benar yaitu sebanyak 12 ibu primipara (40%) lebih dari 50% responden melakukan teknik menyusui dengan benar yaitu sebanyak 16 ibu primipara (53,3%). Hasil uji spearman’s rho dengan derajat kemaknaan 0,05 didapatkan nilai signifikansi 0,006, sehingga nilai 0,006 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan ada hubungan antara pengetahuan ibu primipara dengan teknik menyusui yang benar Di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, dengan nilai korelasi spearman’s rho 0,491 yang termasuk dalam kategori cukup erat. Banyaknya responden yang salah dalam melakukan teknik menyusui selain dikarenakan kurangnya pengetahuan juga banyak dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, pekerjaan ibu primipara dalam melakukan laktasi. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu primipara dengan teknik menyusui yang benar. Petugas kesehatan harus berperan aktif untuk senantiasa memberikan bimbingan, arahan, yang berupa penyuluhan kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan posyandu seperti dengan menggalakkan program teknik menyusui yang benar secara rutin dan berkala