Open Access
Karakteristik Ibu Yang Berhubungan Dengan Perdarahan Post Partum Di RB Medika Utama Wonokupang Balongbendo Sidoarjo Tahun 2009
Author(s) -
Sarmini Moedjiarto
Publication year - 2019
Publication title -
hospital majapahit
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2656-1808
pISSN - 2085-0204
DOI - 10.55316/hm.v3i1.38
Subject(s) - post partum , gynecology , medicine , physics , pregnancy , biology , genetics
Perdarahan post partum merupakan salah satu komplikasi persalinan yang dapat di pengaruhi oleh berbagai penyebab. Salah satu penyebab terjadinya perdarahan post partum yaitu jarak persalinan. Jarak persalinan yang terlalu dekat maupun terlalu jauh dapat beresiko terjadi perdarahan post partum. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah hubungan jarak persalinan dengan perdarahan post partum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jarak persalinan dengan perdarahan post partum. Jenis penelitian yang di gunakan adalah analitik dengan rancang bangun cross sectional. Variabel independenya jarak persalinan dan varibel dependenya adalah perdarahan post partum. Populasinya adalah semua ibu bersalin di RB Medika Utama Wonokupang kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo pada 1 Januari–31 Desember 2009 sebanyak 386 ibu bersalin. Jumlah sampel sebanyak 386 ibu bersalin dengan pengambilan sampel non probability sampling dengan teknik total sampling di mulai tanggal 22 Mei – 22 Juni 2010. Jenis pengumpulan data berupa data sekunder melalui observasi dengan instrumen ckeck list. Uji statistik yang di gunakan adalah exact fisher. Hasil penelitian di peroleh bahwa dari semua ibu bersalin yang memiliki jarak persalinan kurang dari 2 tahun adalah sebanyak 42 responden (10,8%) dan yang memiliki jarak persalinan ≥2 tahun sebanyak 344 responden ( 89,2%). Dan ibu bersalin yang mengalami perdarahan post partum sebanyak 33 responden (8,6%) dan yang tidak perdarahan post partum sebanyak 353 responden ( 91,4%).42 responden yang memiliki jarak persalinan kurang dari 2 tahun yang mengalami perdarahan post partum sebanyak 12 responden ( 3,1%) dan yang tidak mengalami perdarahan post partum sebanyak 30 responden ( 7,7%) Uji statistik yang di lakukan adalah uji statistik exact fisher dengan hasil p= 0,000. Hasil nilai uji Fisher exact 0,000<p<0,05 maka Ho ditolak, H1 diterima artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel independen (jarak persalinan) dan variabel dependen ( perdarahan post partum). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa jarak persalinan merupakan salah satu penyebab predisposisi terjadinya perdarahan post partum. Perlu adanya penanganan obstetrik yang efisian dalam pemantauan kehamilan agar komplikasi persalinan terhadap perdarahan post partum bisa di cegah.