z-logo
open-access-imgOpen Access
Studi Dampak Covid 19 Terhadap Perekonomian Provinsi Papua 2020
Author(s) -
Mesak Iek
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal manajemen dan bisnis
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-7142
pISSN - 2615-0425
DOI - 10.55264/jumabis.v4i2.68
Subject(s) - geography
Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak COVID-19 terhadap kinerja ekonomi kesempatan kerja dan  harga pada 9 bahan pokok serta terhadap pemanfatan tekhnolog dalam proses Belajar mengajar. Lokasi kajian di Provinsi Papua dengan wilayah sampel kota Jayapura, dengan alasan, kota Jayapura merupakan pusat aktivitas social dan ekonomi di provinsi Papua, dan penduduknya  sangat padat secara rill. Data yang digunakan data primer dan dekunder. Teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan survey lapang.  Dari kajian ini ditemukan bahwa Dampak Covid 19 terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada triwulan I tahun 2020,  mencapai 1,48 persen (yoy), pada triwulan II-2020, mencapai pertumbuhan sebesar 4,52 persen, namun pada triwukan III tahun 2020 terjadi kontraksi sebesar 2,62 persen, lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan secara nasional terjadi kontraksi sebesar 3,49 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2020 sebesar 66.296 orang atau meningkat 7,13 persen dibanding Februari 2019 hanya 61.885 orang (meningkat 4.411 orang).  Dampak Covid 19 terhadap pemutusan hubungan kerja di Papua sebanyak 2.602  orang yang dirumahkan, dan ini tersebar di beberapa kota besar seperti Kota Jayapura sebanyak 1.452 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 465 orang, Keerom sebanyak 79 orang dan Kabupaten Merauke sebanyak 66 orang. Hasil Survey  menunjukkan sebanyak 53.10 persen responden menyatakan bahwa harga 9 bahan kebutuhan  pokok mengalami peningkatan di masa pandei covi’19. Dari responden pelajar dan mahasiswa yang disurvey 95 persen responden menyatakan mereka menggunakan fasilitas internet untuk belajar/mengajar di era pandemic Covid 19 ini. Sisanya sebesar 5 persen menyatakan  “tidak pernah”. Aplikasi yang sering digunakan dalam proses pembelajaran  61,3 persen menggunakan WhatsApp dan 55,4 persen menggunakan aplikasi zoom, sisanya menggunakan lainnya. Dari survey ditemukan bahwa 23,4 persen responden adalah guru/dosen yang  tidak pernah menggunakan vasilitas internet sebagai media pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru/dosen : tidak tahu atau lainnya dan tidak memiliki akses internet.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here