
Kodifikasi Wahyu
Author(s) -
Zen Amrullah,
Muhammad Hifdil Islam,
Mohammad Idris Bin Ishak
Publication year - 2020
Publication title -
humanistika
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2548-4400
pISSN - 2460-5417
DOI - 10.55210/humanistika.v6i2.370
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Al- Qur’an, sebagaimana kitab suci yang lain merupakan bagian dari produk dan fakta sejarah. Dalam hal ini yang dimaksud dengan produk sejarah adalah ada campur tangan manusia dalam upaya membukukannya. Upaya-upaya yang dilakukan memerlukan proses yang sangat panjang, mulai dari pengumpulan, penyaringan, menyeleksi, pengumpulan sahabat-sahabat Nabi yang hafal al-Qur’an dan lain sebagainya. Namun demikian, penulisan al-Qur’an pada dasarnya merupakan bimbingan dari tuhan. Sebagai mana diketahui, bahwa al-Qur’an turun melalui tradisi oral. Selama itu belum terfikirkan untuk dibukukan menjadi sebuah kitab suci yang abadi. Dalam catatan sejarah, pembukuan dilakukan pada masa sahabat (utsman). Sebagai upaya yang bersifat manusiawi, pembukuan al-Qur’an tentu tidak terlepas dari sebuah kesalahan. Jika selama ini al-Qur’an diyakini kebenaranya bukan sesuatu hal yang bersifat manusiawi. Kebenaran al-Qur’an justeru bersifat ilahiyah. Tulisan ini bertujuan untuk menyampaikan bagaimana proses perkembangan pengumpulan Al-Qur’an. Dalam tulisan ini, tidak ada yang perlu diperdebatkan tentang kebenaran Al-Qur’an, namun penilaian akan bagaimana Al-Qur’an dikumpulkan dan dibukukan perlu dikaji secara ilmiah.