Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Persepsi Kualitas STBA JIA Bekasi

Penelitian ini menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa (7P) terhadap persepsi kualitas sebagai langkah strategik dalam pengambilan keputusan dalam upaya proses pengembangan. Perumusan masalah penelitian berangkat dari diidentifikasi masalah pada Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA yang memiliki kesulitan dalam menganalisa persepsi dari kualitas yang telah diberikan kepada mahasiswa, jika kita dapat mengetahui persepsi  atau harapan dari mahasiswa maka akan memudahkan dalam  pengambilan keputusan serta langkah strategik yang tepat, terutama dalam strategi dalam bauran pemasaran. setelah dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut : pertama, bagaimana mengetahui persepsi kulitas di STBA JIA menurut mahasiswa?, kedua, variabel dari  bauran pemasaran jasa manakah yang dianggap paling kuat pengaruhnya terhadap persepsi kualitas. Responden dari penelitian ini berjumlah 100 responden, dimana responden adalah para penguna jasa pada Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA yaitu Mahasiswa yang berstatus aktif. Alat analisa data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) pada program LISREL 8.70. Hasil analisis data penelitian ini menunjukkan model dan hasil penelitian dapat diterima dengan baik. Dan selanjutnya hasil penelitian ini membuktikan Produk “Product” memiliki pengaruh positif serta tingkat hubungan yang sangat kuat terhadap persepsi kualitas dibuktikan dengan nilai koefisien konstruk 0,87. Bentuk Fisik “Physical Evident” memiliki pengaruh positif serta tingkat hubungan yang kuat terhadap persepsi kualitas dibuktikan dengan nilai koefisien konstruk 0,78. Orang “People” memiliki pengaruh positif serta tingkat hubungan yang cukup kuat terhadap persepsi kualitas dibuktikan dengan nilai koefisien konstruk 0,65. Promosi  “Promotion” memiliki pengaruh positif serta tingkat hubungan yang cukup kuat terhadap persepsi kualitas dibuktikan dengan nilai koefisien konstruk 0,58. Harga “Price” memiliki pengaruh positif serta tingkat hubungan yang cukup kuat terhadap persepsi kualitas dibuktikan dengan nilai koefisien konstruk 0,47. Tempat “Place” memiliki pengaruh positif serta tingkat hubungan yang cukup kuat terhadap persepsi kualitas dibuktikan dengan nilai koefisien konstruk 0,46 dan Proses “Process” memiliki pengaruh positif serta tingkat hubungan yang lemah terhadap persepsi kualitas dibuktikan dengan nilai koefisien konstruk 0,36. Implikasi manajerial dan agenda penelitian juga dibahas pada penelitian ini