
Management of Perineum Treatment with Betel Leaf with Risk of Infection Problems in Perineum Wounds of Post-Partum Mothers in Kepuh Village
Author(s) -
Ayu Wulandari,
AUTHOR_ID,
Tutik Rahayuningsih,
AUTHOR_ID
Publication year - 2022
Publication title -
indonesian journal on medical science
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2623-0038
pISSN - 2355-1313
DOI - 10.55181/ijms.v9i1.352
Subject(s) - perineum , medicine , gynecology , post partum , obstetrics , surgery , pregnancy , biology , genetics
Nifas merupakan masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih kembali, masa nifas berlangsung selama 40 hari. Permasalahan yang terjadi setelah persalinan adalah infeksi nifas yang terjadi karena perlukaan jalan lahir. Untuk menghindari infeksi perineum perlu dilakukan perawatan perineum dengan menggunakan rebusan daun sirih (Piper Betle Linn). Penelitian ini bertujuan pendeskripsikan penatalaksanaan perawatan perineal dengan daun sirih dengan masalah risiko infeksi pada luka perineum ibu nifas. Desain penelitian deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus (Case Study Research) dengan pendekatan proses keperawatan. Teknik pengambilan subjek non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data pengkajian terdapat luka jahit pada perineum, REEDA; terdapat kemerahan, terdapat bengkak, tidak terdapat bercak perdarahan, tidak adanya ekskresi, penyatuan luka belum baik. Luka jahit masih basah, terdapat lochea rubra, lochea tidak berbau, perineum kotor, vulva kotor. Diagnosis Keperawatan risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan.Tindakan keperawatan melakukan perawatan perineum dengan vulva hiegiene dengan daun sirih selama tujuh hari pagi dan sore selama 20 menit. Evaluasi umum perawatan perineal dengan daun sirih dapat efektif mengatasi risiko infeksi pada luka perineum. Perawatan perineal dengan daun sirih dapat mengatasi risiko infeksi pada luka perineum.