
Fibroid Uterus dan Infertilitas
Author(s) -
Arif Tantri Hartoyo,
Nuring Pangastuti
Publication year - 2022
Publication title -
cermin dunia kedokteran
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-2720
pISSN - 0125-913X
DOI - 10.55175/cdk.v49i3.1770
Subject(s) - uterus , gynecology , medicine , endometrium
Fibroid uterus (mioma atau leiomioma) adalah tumor monoklonal jinak sel otot polos rahim manusia. Fibroid merupakan tumor uterus yang paling umum dijumpai pada kelompok usia reproduksi. Keberadaannya dapat tanpa gejala, bergejala ringan hingga berat. Faktor risiko fibroid termasuk usia, ras, faktor hormon endogen ataupun eksogen, obesitas, infeksi rahim, serta gaya hidup (diet, konsumsi kafein dan alkohol, aktivitas fisik, stres, merokok). Klasifikasi fibroid mengikuti panduan FIGO untuk leiomioma. Diagnosis berdasarkan tanda dan gejala, pemeriksaan fisik dan penunjang. Fibroid dapat merupakan faktor terjadinya infertilitas antara lain melalui jalur perubahan fisik dan kontraksi uterus, perubahan faktor implantasi, ataupun zona junctional endometrium.