z-logo
open-access-imgOpen Access
Penerapan Sistem Demokrasi dalam Keluarga Sebagai Langkah Awal Penyetaraan Gender
Author(s) -
Muhammad Fadhly Akbar,
Heriansyah
Publication year - 2021
Publication title -
al-qadlaya
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
eISSN - 2809-6681
pISSN - 2809-5936
DOI - 10.55120/qadlaya.v1i1.402
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Upaya kesetaraan gender memiliki tantangan berat. Oleh karena itu perlu adanya sistem demokrasi dalam sebuah keluarga sebagai tawaran solusi dalam rangka awal kesetaraan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis metode penelitian lapangan. Sumber data adalah beberapa keluarga dengan sistem patrilineal, matrilineal dan bilateral. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi partisipatif tidak terstruktur. Data akan dianalisis menggunakan teori demokrasi Jean-Jaques Rousseau dengan teori keadilan John Rawls sebagai teori pendukung. Hasil dari penelitian ini adalah; (1) sistem demokrasi adalah sistem yang mampu menemukan keadilan, kebebasan, dan kesetaraan yang sejalan dengan langkah-langkah kesetaraan gender, karena antara demokrasi dan kesetaraan gender memiliki semangat yang sama; itu keadilan, kesetaraan dan kebebasan; (2) peran ibu sebagai madrasah sangat mendukung dalam upaya memberikan stimulus keadilan, kesetaraan, dan kebebasan bagi anak usia dini; (3) penerapan sistem demokrasi dalam keluarga dapat menjadi langkah awal bagi upaya kesetaraan gender baik di lingkungan keluarga itu sendiri maupun di lingkungan sosial lainnya. Hal ini terlihat dari bagaimana pembagian hak dan kewajiban dalam keluarga yang menerapkan sistem demokrasi yang tidak bias gender.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here