z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH PERBEDAAN METODE MASERASI DAN REMASERASI KULIT PISANG NANGKA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENAPISAN FITOKIMIA
Author(s) -
Ryan Farhan Pebrian,
Marini Marini,
Sinta Partiwi
Publication year - 2021
Publication title -
herbapharma
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2722-709X
DOI - 10.55093/herbapharma.v3i2.196
Subject(s) - musa × paradisiaca , physics , chemistry , traditional medicine , food science , medicine
Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) mengandung senyawa kimia seperti alkaloid, fenol, tanin, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi yang lebih baik antara metode Maserasi dan Remaserasi pada Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) terhadap Penapisan Fitokimia.  Kandungan senyawa tersebut memiliki khasiat sebagai Antibakteri dan Antioksidan. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Uji Laboratorium dengan uji metabolit sekunder menggunakan Ekstrak Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) yang menggunakan pelarut Etanol 96%, dengan perbedaan penggunaan metode ekstraksi antara Maserasi dan Remaserasi. Hasil identifikasi uji penapisan fitokimia dengan dua metode yang berbeda ini menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama, yaitu: alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, dan saponin. Sedangkan pada nilai rendemen ekstrak Kulit Pisang Nangka dari metode maserasi, diperoleh persentase nilai rendemen sebanyak 5,21%, dan pada  metode remaserasi sebanyak 5,64%.  Hasil dari analisis kualitatif dengan metode penapisan fitokimia menunjukkan bahwa metode ekstaraksi maserasi dan remaserasi tidak mempengaruhi kandungan senyawa kimia dalam tumbuhan tetapi mempengaruhi % rendemen ekstrak yang dihasilkan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here