ANALISIS LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK

Penelitian ini bertujuan ; 1) Untuk menganilisis kinerja keuangan dilihat dari tingkat likuiditas dan profitabilitas Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada tahun 2014-2016. 2) Untuk menganalisis perkembangan rasio likuiditas dan profitabilitas Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk”pada tahun 2014-2016. 3) Untuk menganilisis kinerja keuangan dilihat dari tingkat likuiditas dan profitabilitas pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk jika di bandingkan dengan standar industri. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1). Secara umum kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk berdasarkan hasil rasio likuiditas pada current ratio dan quick ratio mengalami fluktuasi dapat dikatakan baik karena mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya meskipun perusahaan belum mampu memaksimalkan aktiva lancarnya dan untuk hasil rasio profitabilitas dapat dikatakan baik juga karena mampu menghasilkan laba meskipun adanya penurunan pada Profit margin dan terjadi fluktuasi pada Return On Asset, dan Return On Equity. 2). Perkembangan rasio likuiditas dan profitabilitas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk belum begitu efisien hal ini dikarenakan perkembangan di setiap rasio likuiditas dan profitabilitas tidak begitu stabil, hasilnya ada yang mengalami penurunan dan juga ada yang mengalami peningkatan di tiap tahun berjalan. Perkembangan rasio likuiditas dan profitabilitas pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 diantaranya yaitu rasio likuiditas dimana current ratio dan quick ratio mengalami fluktuasi sedangkan ratio profitabilitas dimana profit Margin mengalami penurunan, dan Return On Asset mengalami fluktuasi sedangkan Return On Equity mengalami peningkatan ditahun 2015 sampai dengan 2016. Fluktuasi pada perkembangan rasio likuiditas terjadi karena PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk belum mampu meminimumkan utang lancar dan memaksimalkan aktiva lancar yang ada sedangkan untuk hasil perkembangan rasio profitabilitas adanya penurunan – penurunan dapat terjadi karena asset yang kurang dikelola secara efisien ditiap tahunnya sehingga menyebabkan laba bersih rendah dan kinerja keuangan perusahaan kurang begitu baik. 3). Perbandingan standar industri dari hasil rasio likuiditas dan profitabilitas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk meskipun mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan menghasilkan laba dimana pada current ratio dan quick ratio belum memenuhi standar, sedangkan profit margin memenuhi standar industri, Return On Asset, dan Return On Equity tidak memenuhi standar industri.