z-logo
open-access-imgOpen Access
PENURUNAN NYERI SAAT DISMENORE DENGAN SENAM YOGA DAN TEKNIK DISTRAKSI (MUSIK KLASIK MOZART)
Author(s) -
Remilda Armika Vianti,
Diyah Ari S
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal litbang kota pekalongan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2503-0728
DOI - 10.54911/litbang.v14i0.62
Subject(s) - medicine , humanities , art
Wanita pernah mengalami dismenore sebanyak 90%. Pada umumnya 50-60% wanita diantaranya memerlukan obat analgesik untuk mengatasi masalah dismenore. Prevalensi nyeri haid pada perempuan sebanyak 84,1%, dimana 43,1% nyeri yang terjadi selama setiap periode menstruasi atau setiap bulan, dan 41 % nyeri di rasakan terjadi selama beberapa periode menstruasi atau tidak terjadi setiap bulannya. Prevalensi dismenore di asia sebesar 74,5% dari gadis-gadis yang telah mencapai menarche memiliki dismenore; 51,7% mempengaruhi konsentrasi mereka di kelas; 50,2% kegiatan sosial mereka terbatas; 21,5% menyebabkan mereka kehilangan sekolah; dan 12,0% prestasi sekolah buruk. Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka kejadian (prevalensi) nyeri menstruasi berkisar 45-95% di kalangan wanita usia produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif senam yoga dan teknik distraksi (mendengarkan musik klasik mozart) dalam menurunkan nyeri saat menstruasi (dismenore). Metode penelitian ini adalah metode Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) dengan rancangan Pre test dan Post test Design. Dimana pada desain ini terdapat 2 kelompok (two group) eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 28 responden untuk masing-masing kelompok dengan menggunakan metode random sampling. Teknik pengumpulan data dengan lembar observasi skala nyeri dengan menggunakan skala angka dengan skor 1-10 dengan kriteria nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri berat. Akan tetapi pada penelitian ini menggunakan 2 kategori, yaitu nyeri ringan dan nyeri sedang. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Mann-whitney karena data berdistribusi tidak normal. Hasil uji Mann-whitney pada penelitian ini didapatkan nilai p-value 0,024. Maka dapat disimpulkan: Senam yoga lebih efektif daripada teknik distraksi (mendengarkan musik klasik mozart) dalam menurunkan nyeri saat menstruasi (dismenore) pada Siswi SMA N 4 Pekalongan Kata Kunci : Nyeri menstruasi, yoga, distraksi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here