Open Access
PERANAN ANTIOKSIDANT DALAM MENAIKKAN NAFSU MAKAN PASIEN TUMOR PANCREAS DISERTAI GIZI BURUK
Author(s) -
Umrayani,
Agussalim Bukhari,
Suryani As’ad,
Mardiana Madjid
Publication year - 2018
Publication title -
ijcnp (indonesian journal of clinical nutrition physician)/indonesian journal of clinical nutrition physician
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2775-5215
pISSN - 2597-4297
DOI - 10.54773/ijcnp.v1i1.32
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar Belakang
Tumor pankreas merupakan jenis tumor yang dapat mengenai pankreas baik jaringan eksokrin maupun endokrin. Sebanyak 90% merupakan tumor ganas jenis adenokarsinoma ductal pankreas yang merupakan neoplasma primer dimana frekuensinya 80% dari semua keganasan pankreas.
Laporan kasus
Seorang laki-laki umur 41 tahun dikonsul dari bagian bedah dengan diagnosis Post operasi laparatomi eksplorasi bypass biliodigestif choledocho-jejunostomy. Keluhan utama nafsu makan berkurang, Dialami sejak ± 17 hari. Ada mual dan muntah tiap kali makan, nyeri perut dan nyeri luka operasi. Riwayat makan makanan berlemak tinggi ada, merokok ada, riwayat minum alkohol ada. Pemeriksaan fisis ditemukan konjungtiva anemis, sclera sub ikterik, thorax ada loss of subcutaneous fat, ekstremitas ada wasting dan edema dorsum pedis. Pasien didiagnosis dengan Severe Protein Energy Malnutrition ( 64% Lila), status metabolic anemia normositik normokrom (9,4 g/dl), leukositosis (17600), hipoalbuminemia (2,3), hiponatremia (132), Hipocloremia (94).
Penatalaksanaan nutrisi dengan energi 1600 kkal, karbohidrat 55%. Protein yang diberikan 1,5 g/kgBB/hari, lemak 24% melalui oral berupa makanan lunak, formula peptisol, buah, dan putih telur 2 butir perhari, diberikan kapsul ekstrak ikan gabus 2 kapsul/8 jam, zamel syrup 2 sendok/8 jam. Dan curcuma 400 mg/8jam.
Kesimpulan
Intervensi nutrisi yang optimal, monitoring serta edukasi gizi diperlukan untuk menunjang perbaikan kondisi klinis pasien kanker pankreas disertai dengan gizi buruk dan hipoalbuminemia.