
ASPEK DAN PELAKSANAAN NATIONAL DRUG POLICY DI INDONESIA
Author(s) -
Farah Rizni
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal defendonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2776-687X
pISSN - 2354-6964
DOI - 10.54755/defendonesia.v1i2.10
Subject(s) - political science , humanities , traditional medicine , medicine , art
Kemampuan mengembangkan kekuatan nasional mencakup pembangunan sektor kesehatan. Kesehatan nasional tentu saja dipengaruhi oleh status kesehatan di daerah – daerah, sehingga penting untuk memiliki grand-design yang sama. Grand design tersebut dijabarkan dalam bentuk rencana dan program kesehatan, sesuai dengan karakteristik, situasi, dan geografi masing-masing daerah. Badan kesehatan dunia, WHO, merekomendasikan anggotanya untuk mempunyai sebuah national drug policy (NDP). Policy tersebut tidak bersifat statis dan bisa berubah sewaktu–waktu. Hampir sebagian besar negara anggota WHO merevisi setiap 5 tahun sekali. NDP sebagai sebuah framework bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap obat-obatan berjalan baik dan harga yang rasional. Hal ini merupakan salah satu komponen ketahanan nasional. NDP juga memastikan obat-obatan yang di pasaran termasuk kualitas baik dan memenuhi persyaratan. Selain itu, NDP juga mempromosikan untuk penggunaan obat yang rasional (rational use of medicine) oleh tenaga kesehatan dan konsumen.