z-logo
open-access-imgOpen Access
PENINGKATAN KAPASITAS IBU DALAM DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN STUNTING DI KAMPUNG PINTARENG KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGGARA
Author(s) -
Chandrayani Simanjorang,
Mareike Doherty Patras
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal ilmiah tatengkorang
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-285X
pISSN - 2598-8905
DOI - 10.54484/tkrg.v5i2.442
Subject(s) - medicine , gynecology
Salah satu intervensi bidang kesehatan untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia adalah dengan intervensi gizi spesifik. Di antaranya dengan memberikan edukasi kepada Ibu yang memiliki balita terkait stunting. Strategi ini dapat diperkuat melalui peran perguruan tinggi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Ibu dalam deteksi dini dan pencegahan stunting. Semua anak balita dari Ibu yang menjadi sasaran penyuluhan mendapatkan makanan tambahan berupa susu dan biskuit. Kegiatan pengabdian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pintareng pada Maret-Agustus 2021. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan kepada Ibu yang memiliki balita tertkait stunting dan deteksi dini stunting. Penyuluhan dilakukan dari rumah ke rumah dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Dengan meningkatnya pengetahuan Ibu maka diharapkan dapat menjadi salah satu upaya menurunkan prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Pintareng. Selain penyuluhan dilakukan juga pemberian makanan tambahan berupa susu dan biscuit. Hasil kegiatan ditemukan bahwa terdapat 7 orang anak stunting sementara  3 orang lainnya masuk kategori normal. Berdasarkan wawancara terdapat faktor risiko stunting pada anak diantanya faktor ekonomi, faktor pengasuhan yang kurang baik, anak sering sakit infeksi, dan anak tidak mau makan. Sebanyak 10 orang Ibu dan 1 orang petugas kesehatan mendapatkan penyuluhan terkait stunting dan deteksi dini stunting. Sebelum dilakukan penyuluhan, mayoritas tingkat pengetahuan ibu masih kurang (90%) dan hanya 1 orang Ibu (1%) yang memiliki pengetahuan baik terkait stunting. Setelah penyuluhan, pengetahuan ibu menjadi meningkat meskipun pengukurannya dilakukan secara kualitatif (wawancara) dengan demikian kapasitas Ibu dalam deteksi dini stunting juga semakin meningkat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses yang harus dilakukan secara terus menerus sehingga disarankan kepada Puskesmas untuk menyisipkan kegiatan penyuluhan terkait stunting dalam posyandu rutin.   One of the interventions in the health sector to reduce the prevalence of stunting in Indonesia is specific nutrition interventions. Among them by providing education to mothers who have toddlers who stunting. This strategy can be strengthened through the role of universities in community service activities. Therefore, this activity aims to increase the capacity of mothers in the early detection and prevention of stunting. All children under five from mothers who were the target of counseling received additional food in the form of milk and biscuits. Service activities are carried out in the work area of ​​the Pintareng Health Center. The method used is to provide counseling to mothers who have toddlers related to stunting and early detection of stunting. Counseling is carried out from door to door by implementing good health protocols. With the good knowledge of mothers, it is hoped that it can be one of the efforts to reduce the prevalence of stunting in ​​the Pintareng Health Center. In addition to counseling, additional food was also provided in the form of milk and biscuits. The results of the activity found that there were 7 stunting children while 3 others were in the normal category. Based on interviews, there are risk factors for stunting in children including economic factors, poor parents, children often getting infections, and children don't want to eat. A total of 10 mothers and 1 health worker received counseling related to stunting and early detection of stunting. Before the counseling was carried out, the majority of mothers' knowledge levels were still lacking (90%) and only 1 mother (1%) had good knowledge regarding stunting. After counseling, the mother's knowledge increased even though the measurement was done qualitatively (interview). The process of health education is a process that must be carried out continuously so it is recommended to the Puskesmas to insert the outreach activities in Health Center..  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here