z-logo
open-access-imgOpen Access
SELF-DETERMINATION THEORY SEBAGAI STIMULASI PERILAKU PENGOBATAN DAN PELATIHAN SENAM DIABETES PADA LANSIA DI KECAMATAN MANGANITU
Author(s) -
Maryati Agustina Tatangindatu,
Melanthon Umboh
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah tatengkorang
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-285X
pISSN - 2598-8905
DOI - 10.54484/tkrg.v4i1.336
Subject(s) - medicine , diabetes mellitus , gynecology , endocrinology
Prevalensi penyakit diabetes melitus menduduki peringkat ke tujuh di Indonesia.Di Kabupaten Kepulauan Sangihe angka kejadian kasus diabetes melitus tipe 2 terutama di kampung Barangka yang merupakan wilayah Kerja Puskesmas Manganitu cukup tinggi. Dari 18 kasus diabetes melitus tipe 2 terdapat 2 kasus kaki diamputasi dan 1 kasus mengalami kebutaan. Hal ini menunjukan pentingnya perhatian dan penanganan terkait penyakit diabetes melitus tipe 2 yang membutuhkan pegelolaan penyakit melalui managemen diri yang cukup kompleks, tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan secara fisik namun juga kondisi psikologis. Salah satu faktor psikologis yang penting menjadi perhatian adalah motivasi berdasarkan self-determination Theory (SDT). Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan stimulasi perilaku pengobatan dan pelatihan senam diabetes pada lansia di Kecamatan Manganitu. Metode pelaksanaan yaitu melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, penyuluhan tentang diabetes melitus, dan pelatihan senam diabetes. Waktu pelaksanaan kegiatan pada bulan September 2020 bertempat di Balai Pertemuan Desa Kampung Barangka. Peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjumlah 30 orang yang mengikuti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, penyuluhan tentang diabetes melitus, dan pelatihan senam diabetes. Hasil pemeriksaan didapatkan beberapa lansia mengalami hipertensi dan diabetes melitus.   The prevalence of diabetes mellitus is ranked seventh in Indonesia. In Sangihe Island District, the incidence of type 2 diabetes mellitus, especially in Barangka village, which is the working area of ​​the Manganitu Health Center, is quite high. From the 18 cases of type 2 diabetes mellitus, those were 2 cases of leg amputation and 1 case of blindness. This shows the importance of attention and treatment related to type 2 of diabetes mellitus which requires management of the disease through complex self-management, not only affecting physical health conditions but also psychological conditions.One of the important psychological factors to be considered is motivation based on self-determination theory (SDT). The purpose of community service is to stimulate treatment behavior and diabetes exercise training for the elderly in Manganitu District. The method of implementation was check the blood pressure, blood sugar, counseling about diabetes mellitus, and diabetes exercise training. The time for the implementation in September 2020 and take place at the Village Meeting Hall of the Village of Barangka. The participants who attended were 30 people who attended and check blood pressure, blood sugar tests, counseling about diabetes mellitus, and diabetes gymnastics training. The results showed some elderly people had hypertension and diabetes mellitus.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here