
STUDI LITERATUR PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI
Author(s) -
Tubagus Rahman,
Alvan Hazhari,
Siti Nurlaelah
Publication year - 2021
Publication title -
journal of earlychildhood education
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2807-4343
pISSN - 2775-7870
DOI - 10.54438/joee.v2i1.245
Subject(s) - physics , humanities , art
Metode bermain peran merupakan cara menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan dan mempertontonkan atau mendramatisirkan cara, tingkah laku dalam hubungan sosial. Sedangkan keterampilan sosial adalah kemampuan mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan. Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Perkembangan Sosial Anak Usia Dini dalam Penerapan Metode Bermain Peran. Metodologi penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya yaitu penelitian studi literatur. Berdasarkan hasil analisis penelitian pengunaan metode bermain peran terhadap perkembangan sosial anak usia dini. Hasil penelitian sumber data primer dapat dilihat bahwa setiap penelitian yang telah dilakukan memperoleh hasil persentase yang menunjukan pengunaan metode bermain peran terhadap perkembangan sosial anak usia dini, terlihat dalam kode data A1 pada siklus I sebesar 58.90% dan pada siklus II menjadi 82.33% dengan peningkatan mencapai 23,43%, kode data A3 dari 11,6% menjadi 79,6% dengan peningkatan mencapai 68%. dan kode data A5 dari 61,35% menjadi 83,65% dengan peningkatan mencapai 22,3%. Sedangkan dari kode data A2 dari 6,4 menjadi 13,867. Hal ini juga dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 5,797 > 1,701 dan kode data A4 thitung =56,236 dengan Sig = 0,000. Karena nilai sig < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan setelah pemberian perlakuan dalam metode bermain peran. Sedangkan hasil dari data sekundernya yaitu Metode bermain peran yang dilaksanakan terdiri dari 4 tahap yaitu : tahap persiapan, tahap pembukaan, tahap inti, dan pelaksanaan bermain peran, dan tahap penutup. Selanjutnya peneliti juga menganalisis adanya faktor yang mendukung bermain peran terhadap perkembangan sosial anak yaitu minat dan antusiasme anak serta sarana dan prasarana yang mendukung. Sedangkan faktor yang menghambat penerapan metode bermain peran yaitu terbatasnya alokasi waktu pembelajaran; dan tidak ada ruang khusus sentra untuk bermain peran. Dari data diatas, dapat ditarik kesimpulan penerapan metode bermain peran dapat berpengaruh positif yang segnifikan terhadap perkembangan sosial anak usia dini.