
Gender dalam Pandangan Islam
Author(s) -
Yogi Hasbi Sidiq,
M. Erihadiana
Publication year - 2022
Publication title -
jiip (jurnal ilmiah ilmu pendidikan)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2614-8854
DOI - 10.54371/jiip.v5i3.502
Subject(s) - humanities , sociology , islam , political science , art , philosophy , theology
Penelitian ini mencoba membandingkan konsep kesetaraan gender yang diusung oleh feminisme dengan keadilan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan banyaknya dokumen hukum dan bagian yang mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam Islam telah diubah untuk menyamakan perspektif kesetaraan gender. Namun problematikanya banyak konsep kesetaraan yang tidak sesuai dengan gagasan keadilan. Pertama, titik tekanan. Fokus dalam kesetaraan gender adalah persamaan kuantitas sehingga mengabaikan perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Sementara dibenarkan kebutuhan setiap individu terpenuhi sesuai dengan atribut dan kemampuan. Kedua, orientasi. Kesetaraan gender berusaha untuk meruntuhkan budaya patriarki dan menuntut kesetaraan dan kebebasan. Peradilan di sisi lain berusaha untuk menyelaraskan budaya patriarki dan matriarkat sehingga laki-laki dan perempuan dapat bertindak sebagai khalifah. Ketiga, pandangan perempuan. Feminisme memandang laki-laki dan perempuan sebagai dua makhluk yang berbeda. Sedangkan Islam di sisi lain menganggap pria dan wanita sebagai sepasang dua entitas, mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama namun memiliki fungsi yang berbeda tergantung pada sifat masing-masing. Berdasarkan hal tersebut, konsep kesetaraan tidak dapat disamakan dengan keadilan dalam Islam.