
Positivisme, Pospositivisme, Teori Kritis, dan Konstruktivisme dalam Perspektif “Epistemologi Islam”
Author(s) -
Dini Irawati,
Nanat Fatah Natsir,
Erni Haryanti
Publication year - 2021
Publication title -
jiip (jurnal ilmiah ilmu pendidikan)
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2614-8854
DOI - 10.54371/jiip.v4i8.358
Subject(s) - islam , philosophy , humanities , theology
Penelitian ini menjelaskan tentang paradigma keilmuan yang menjadi acuan dalam melakukan proses penelitian. Dalam dunia ilmu pengetahuan sosial terdapat sejumlah kategori paradigma yang dilakukan para ahli. Egon G. Guba (1990) telah membagi menjadi empat paradigma; (1) paradigma positivisme: (2) paradigma postpositivisme; (3) konstruksivisme; (4) teori kritis. Jika dilihat dari perspektif Islam , maka keempat paradigma yang dibahas telah diakomodir dalam konsep epistemologi Islam, bahkan pandangan Islam tentang ilmu pengetahuan lebih luas, tidak bersifat sekuler yang memisahkan antara sains dan agama. Kebenaran ilmu pengetahuan, metodologi keilmuan dan validitasnya semuanya telah diisyaratkan dalam alquran sebagai sumber utama keilmuan dalam epistemology islam. Para filusuf Muslim telah melakukan pengkajian dan melahirkan berbagai tipologi epistemology Islam. Fenomena ini menjadi harapan besar akan munculnya kembali kejayaan peradaban Islam.