z-logo
open-access-imgOpen Access
Tingkat Kepuasan Siswa Memanfaatkan Layanan Konseling Individual (Studi Empiris di SMK PGRI Wonoasri Kabupaten Madiun)
Author(s) -
Fransisca Mudjijanti
Publication year - 2021
Publication title -
jiip (jurnal ilmiah ilmu pendidikan)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2614-8854
DOI - 10.54371/jiip.v4i1.200
Subject(s) - physics , psychology , humanities , philosophy
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang: 1) Harapan (tingkat kepentingan) siswa atas layanan konseling individual; 2) Kenyataan (tingkat kepuasan) yang diterima siswa atas layanan konseling individual; 3) Harapan (tingkat kepentingan) siswa atas layanan konseling individual berdasarkan dimensi kualitas layanan; 4) Kenyataan (tingkat kepuasan) yang diterima siswa atas layanan konseling individual berdasarkan dimensi kualitas layanan; 5) Adanya gap antara harapan dan kenyataan yang diterima siswa atas layanan konseling individual. Populasi penelitian adalah siswa SMK PGRI Wonoasri Kabupaten Madiun yang pernah mengikuti layanan konseling individual pada tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 50 siswa. Karena jumlah populasi kecil, seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian, dengan teknik total sampling. Analisis data dengan teknik statistik dekriptif. Hasil analisis adalah : 1) Harapan (tingkat kepentingan) siswa memanfaatkan layanan konseling individual berada pada kategori sangat penting, yaitu sebanyak 72%; 2) Kenyataan (tingkat kepuasan) yang diterima siswa memanfaatkan layanan konseling individu berada pada kategori sangat memuaskan, yaitu sebanyak 80%; 3) Harapan (tingkat kepentingan) siswa memanfaatkan layanan konseling individual berdasarkan dimensi kualitas layanan berada pada kategori sangat penting untuk dimensi kehandalan, empati, dan bukti fisik, sedang dimensi daya tanggap, dan kepastian pada kategori penting; 4) Harapan (tingkat kepentingan) siswa memanfaatkan layanan konseling individual berdasarkan dimensi kualitas layanan berada pada kategori sangat penting untuk dimensi kehandalan, empati, dan bukti fisik, sedang dimensi daya tanggap, dan kepastian pada kategori penting; 5) Ada gap antara harapan atau tingkat kepentingan siswa dan kenyataan atau tingkat kepuasan siswa dalam memanfaatkan layanan konseling individual pada dimensi kehandalan, empati, dan bukti fisik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here