
Konversi di Kalangan Orang Percaya: Analisis Biblika Kata “Murtad” Menurut Ibrani 3:12
Author(s) -
Paulus Kunto Baskoro
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal teologi amreta
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2599-3100
DOI - 10.54345/jta.v5i1.65
Subject(s) - humanities , philosophy , theology
ABSTRAKKeputusan untuk mengikut Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat seharusnya sudah final bagi setiap orang percaya. Tentunya ada banyak tantangan dalam kehidupan seseorang dalam mengikut Yesus dan ini yang disebut sebagai proses kehidupan. Proses kehidupan bisa terjadi dalam keluarga, pekerjaan, jodoh, masa depan, studi, lingkungan, dll. Setiap orang percaya diharapkan menang menghadapi segala tantangan dan tetap setia dalam mengikut Yesus. Namun dalam kenyataannya, banyak di antara umat Kristen yang katanya sudah mengaku menerima Yesus, setia dalam ibadah, bahkan terlibat aktif dalam pelayanan di gereja lokal, tiba-tiba menyatakan diri menyangkal Yesus Kristus, serta tidak lagi menjadi bagian orang Kristen, dan akhirnya berpindah kepada keyakinan lain. Kemurtadan terjadi karena beberapa aspek yang sebetulnya tidak fundamental dalam kehidupan. Hal ini kiranya menjadi perhatian khusus, supaya setiap orang percaya dapat teguh dalam imannya kepada Yesus Kristus. Artikel ini menggunakan metode deskritif kualitatif berdasarkan kajian pustaka, dengan studi biblika atas Ibrani 3:12. Tujuan penulisan antara lain: Pertama, setiap orang percaya mengerti betul serta memahami bahwa mengikuti Yesus harus setia sampai akhir hidup. Kedua, mengerti secara jelas apa makna dari murtad dan tidak melakukannya. Ketiga, gereja-gereja dapat secara serius mengajarkan tentang kesungguhan dalam mengikut Yesus, sehingga murtad tidak banyak terjadi di antara orang Kristen. Temuan yang dikaji adalah sebuah pemahaman tentang kata konversi (“murtad”), dan ditutup dengan pesan agar kita senantiasa menjaga iman yang teguh dalam Yesus Kristus.ABSTRACTThe decision to follow Jesus as The Lord and The Savior should be final for every believer. There can be many challenges in the life of Jesus’s followers and this is called the process of life. The process of life can occur in family, work, mate, future, study and environment. Every believer is expected to overcome in the face of all challenges and always follow Jesus. But in reality, many Christians who claim to have accepted Jesus and be faithful in worship, and are even involved in various ministry, suddenly decide to deny Jesus Christ and become apostates and are no longer part of Christians, and eventually convert to other beliefs. Apostasy occurs because of some aspects that are not fundamental in life. This is a special concern, so that every believer can keep a firm faith in his/her accompaniment to Jesus Christ. This writing uses a descriptive method research based on relevant literature, and supported by biblical studies of Letters to Hebrew 3:12. The goal here is that trough this article: First, every believer fully understands that following Jesus must be faithful to the end of life. Second, he/she clearly understands what apostasy means and not do it. Third, the church can teach about why one shall be serious in following Jesus, so that apostasies do not occur much among Christian believers. The findings here include understanding the meaning of conversion word (“apostate”), and a few messages for believers on how to maintain a strong life in Jesus Christ.