z-logo
open-access-imgOpen Access
Implementasi Kebijakan Pembangunan Bidang Agama dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Author(s) -
Yoan Colina
Publication year - 2021
Publication title -
danum pambelum
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2797-6858
pISSN - 2797-684X
DOI - 10.54170/dp.v1i2.65
Subject(s) - milestone , government (linguistics) , sociology , public administration , public policy , welfare , state (computer science) , social welfare , political science , economic growth , public relations , economics , law , geography , philosophy , linguistics , archaeology , algorithm , computer science
Religion has a strategic role and position whose main function is as an ethical and moral foundation that influences the national development of the Indonesian state. Religion can be said as a value and a system that must be understood and carried out by every community as an individual who lives and resides in a country as the basic foothold to animate the life of the nation and state. In Indonesia, religion is an important milestone in the development of the country because religion is the spiritual, ethical and moral foundation of an individual. The government has a number of policies in the development of the religious sector to support the realization of social welfare. In the public policy stage, program implementation becomes an important stage in the main public policy. To realize social welfare in the community, programs that support development are implemented such as economic, social, infrastructure, and cultural and religious programs. This writing departs from this issue and wants to examine in depth how the implementation of the development program in the field of religion to support the realization of social welfare for the community, especially in the Central Borneo Province, using qualitative descriptive writing methods, using the perspective of Public Administration, Public Policy Theory, Implementation Theory, Development Theory and Community Welfare. The findings of this study indicate that in implementing the development policy in the field of religion, Christian Guidance for the Regional Office of Central Kalimantan province uses three stages of the process, namely input, process and program. Agama memiliki peran dan kedudukan strategis yang fungsi utamanya adalah  sebagai landasan etika dan moral yang mempengaruhi pembangunan nasional negara Indonesia. Agama bisa dikatakan sebagai nilai dan sistem yang harus dipahami serta dijalankan oleh setiap masyarakat sebagai individu yang hidup dan berdiam di suatu negara sebagai pijakan dasar untuk menjiwai kehidupan berbangsa dan bernegara. Di Indonesia agama merupakan tonggak penting dalam pembangunan negara karena agama merupakan landasan spiritual, etika dan moral seorang individu. Pemerintah memiliki sejumlah kebijakan dalam pembangunan bidang agama untuk mendukung terwujudnya kejehteraan sosial. Dalam tahapan kebijakan publik implementasi program menjadi tahapan yang penting dalam pokok kebijakan publik. Untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dalam masyarakat, maka diimplementasikan program-program yang menunjang pembangunan seperti program ekonomi , sosial, sarana prasarana , serta budaya dan agama. Penulisan ini berangkat dari isu tersebut dan ingin mengkaji secara mendalam bagaimana implementasi dari program pembangunan bidang agama untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan sosial masyarakat, secara khusus di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, dengan menggunakan metode penulisan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan perspektif Administrasi Publik,  Teori Kebijakan Publik, Teori Implementasi, Teori Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mengimplementasikan Kebijakan pembangunan bidang agama, Bimas Kristen Kantor Wilayah provinsi Kalimantan Tengah menggunakan tiga tahapan proses yaitu Input, Proses dan program.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here