z-logo
open-access-imgOpen Access
Pramoedya Ananta Toer di Bawah Cahaya Claude Levi-Strauss: Analisis Struktural Roman Arok-Dedes
Author(s) -
- - Wahyudin
Publication year - 2021
Publication title -
dekonstruksi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2797-233X
pISSN - 2774-6828
DOI - 10.54154/dekonstruksi.v5i01.81
Subject(s) - art , humanities
Sebuah roman sejarah pada dasarnya adalah mitos dan legenda yang memakai baju modern. Roman sejarah ini tidak hanya menarik dari segi teknik bertuturnya, tapi juga isi dan pesannya yang menantang untuk dibedah dengan pisau analisis struktural seperti yang dikembangkan oleh Claude Levi-Strauss. Arok-Dedes mengisahkan peristiwa kudeta pertama dalam sejarah Nusantara. Pramoedya merajut struktur narasi atau relasi penceritaannya berdasarkan kecenderungan ideologi yang dianutnya. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pertikaian yang berlangsung menurut oposisi biner. Misalnya, oposisi Tunggul Ametung yang sudra-satria dengan kaum brahmana dimediasi oleh Ken Arok yang sudra-satria-brahmana. Perspektif itu tampaknya sejalan dengan pandangan Levi-Strauss tentang mitos. Menurutnya, setiap mitos merupakan suatu upaya mengingat kembali hal-hal yang telah lewat. Lebih dari itu, keberadaan mitos dalam suatu masyarakat adalah dalam rangka mengatasi atau memecahkan berbagai kontradiksi empiris yang tidak terpahami atau terpecahkan oleh nalar manusia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here