
Terapi Modalitas Senam Anemia pada Anak Panti Asuhan Bukit Hermon Kota Sorong
Author(s) -
Wahyuni Maria Prasetyo Hutomo,
Irfandi Rahman,
Prisilya P. Ruhukail
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal abdi masyarakat indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2807-6605
pISSN - 2807-6567
DOI - 10.54082/jamsi.278
Subject(s) - medicine , anemia , gynecology
Hasil Survei Kesehatan Nasional Indonesia 2013 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 1-4 tahun, 5-14 tahun, dan 15-24 tahun masing-masing adalah 28,1%, 26,4%, dan 18,4%. Terjadi peningkatan prevalensi dibandingkan dengan survei sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2007, yaitu masing-masing 27,7%, 9,4% dan 6,9% pada anak usia 1- 4 tahun, 5-14 tahun dan 15-24 tahun. Secara khusus, prevalensi anemia pada anak usia sekolah dan remaja hampir tiga kali lipat (Linder, 1958). Menurut data hasil Riskedas tahun 2013 remaja putri mengalami anemia yaitu 37,1%, mengalami peningkatan menjadi 48,9% pada Riskesdas 2018, dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15- 24 tahun dan 25- 34 tahun. (Kesehatan, 2018). Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang perlu mendapat perhatian khusus, begitupun dengan wilayah timur indonesia, dipanti asuhan bukit hermon terdapat anak-anak panti yang dibina yang juga bisa punya peluang mengalami Gejala anemia yang bervariasi Berdasarkan hal tersebut maka Kami melakukan Pengabdian di Panti Asuhan Bukit Hermon kota sorong dan terus mengupayakan pencegahan anemia di wilayah kota sorong Tujuan memberikan terapi modalitas berupa senam anemia di panti asuhan bukit hermon kota sorong untuk mengatasi gejala anemia. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Edukasi dengan melakukan intervensi senam anemia di Panti asuhan bukti Hermon Kota sorong. hasil dalam kegiatan ini terlihat anak-anak panti mulai mengusai gerakan berakan sederhana yang diajarkan melalui edukasi terkait Senam anemia yang nantinya bisa berguna dalam menurunkan gejala gejala anemia yang bisa terjadi.