Analisis Pendahuluan Pemanfaatan Konsorsium Bakteri Termofilik dari Kotoran Sapi Untuk Produksi Biogas

Kotoran sapi merupakan salah satu bahan organik yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan suatu pemanfaatan kotoran sapi yang tepat, sehingga pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari penumpukan kotoran sapi dapat dihindari, namun memberikan alternatif sebagai bahan baku produksi biogas. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dari penguraian bahan organik melalui fermentasi oleh mikroorganisme secara anaerobik. Salah satu metode yang dilakukan untuk meningkatkan produksi biogas adalah dengan menambahkan konsorsium mikroorganisme termofilik hasil isolasi dari kotoran sapi ke dalam proses fermentasi yang berlangsung dalam sebuah digester anaerobik.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsorsium mikroorganisme termofilik terhadap produksi biogas dari kotoran sapi, yaitu dengan mengamati volume gas yang dihasilkan dan hasil uji nyala metana. Variasi konsentrasi konsorsium mikroorganisme yang digunakan dalam digester anaerobik adalah 0% (kontrol), 10%, dan 20% dari volume kerja. Volume gas yang dihasilkan pada digester anaerobik sebesar 5,67 mL, 228,33 mL, dan 85,33 mL dengan makin meningkatnya konsentrasi konsorsium mikroorganisme termofilik. Uji nyala metana yang menunjukkan uji positif terdapat pada digester anaerobik dengan konsentrasi konsorsium 20%.