
MEMAHAMI KESUCIAN UMAT BERIMAN
Author(s) -
Aleksander Reba
Publication year - 2019
Publication title -
atma reksa/atma reksa
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2797-9830
pISSN - 2527-7421
DOI - 10.53949/ar.v4i1.71
Subject(s) - art , theology , philosophy
Kesucian termasuk dimensi dasariah Gereja. Kesucian Gereja karena Gereja adalah umat Allah, dan karena Gereja adalah umat Allah, ia mengambil bagian dalam kesucian Allah. Karya Allah secara konkret dan historis dilaksanakan dalam Kristus. Gereja itu suci karena ia dipanggil dan dirahmati dalam Kristus, bukan karena para anggotanya saleh dan suci kehidupannya. “Kristus mencintai Gereja sebagai mempelai-Nya, menyerahkan diri bagi Gereja untuk menguduskannya dan mempersatukan Gereja dengan diri-Nya sebagai tubuh-Nya serta mengaruniainya dengan anugerah Roh Kudus.” Dalam persatuan dengan Kristus, Gereja mengambil bagian dalam kesatuan Bapa dan Roh Kudus dan itulah kesucian Gereja. Kesucian ini bukan pertama-tama masalah individual atau kesucian perorangan, melainkan Gereja sebagai keseluruhan, baik itu hirarki, biarawan-biarawati maupun awam.