
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Puskesmas Pintupadang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2020
Author(s) -
Rahmat Rizki Siregar
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal kesehatan masyarakat
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2798-5318
DOI - 10.53842/jkm.v1i1.11
Subject(s) - gynecology , medicine , physics
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah penyakit saluran pernapasan akut dengan perhatian khusus pada radang paru (pneumonia) dan bukan penyakit telinga dan tengorokan. Penyakit ISPA merupakan yang dapat menimbulkan kematian pada belita atau anak usia 5 tahun kebawah. Penelitian ini bersipat deskriptif analitik, metode pengumpulan data dengan mengunakan alat yaitu questioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 orang. Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: analisis univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel, analisis bivariat untuk melihat hubungan Pengetahuan, Kebiasaan Merokok dan tingkat Ekonomi dengan penyakit saluran pernapasan akut (ISPA) menggunakan Chi-Square. Hasil uji statistik pengetahuan responden terhadap ISPA diperoleh P =0.97 ( p>0.05) artinya H0 diterima dan Ha ditolak menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor pengetahuan terhadap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Uji statistik Ekonomi responden diperoleh nilai P = 0.20 (P>0.05) artinya H0 diterima dan Ha ditolak ditolak menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor ekonomi dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), uji statistik kebiasaan merokok responden diperoleh nilai P = 0.01 (P =< 0.05) artinya H0 ditolak dan Ha diterima hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA. Adapun saran program promotif dan preventif terhadap penyakit ISPA yang telah ada hendaknya dilaksanakan sefektif mungkin, agar angka kasus ISPA di Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan berkurang.