z-logo
open-access-imgOpen Access
STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENGANTISIPASI PAHAM RADIKAL DAN INTOLERAN DI SEKOLAH
Author(s) -
Retno Widyastuti
Publication year - 2021
Publication title -
wawasan
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2775-3573
DOI - 10.53800/wawasan.v2i2.104
Subject(s) - mandala , pedagogy , humanities , business administration , sociology , political science , business , art , theology , philosophy
The purpose of this study is to review the results of a survey conducted by LaKIP and PPIM from UIN Syarif Hidayatullah Jakarta as published in BBC Indonesia and Republika, regarding radicalism and intolerance in school. The method used is a literature review. The review concluded that the strategy anti-radicalism and intolerance can be done with two strategies. The first is a school cultural development strategy through collaboration in Wiyata Mandala program. The second, integrated learning strategies that integrate the five characters in every subject’s area. For the supervision and guidance of teachers in carrying out their profession as teachers, two strategies can be used. The first is the strategy for supervising teachers in carrying out their duties according to the discipline of civil servants regualtion. The second supervise, monitor and training for teachers. AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengomentari hasil survey yang dilakukan oleh LaKIP dan PPIM dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta seperti yang dimuat di BBC Indonesia dan Republika mengenai paham radikalisme dan intoleransi yang terjadi di sekolah. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang membahas mengenai pendidikan karakter siswa dan karakter guru. Hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa strategi penanaman anti radikalisme dan intoleran dapat dilakukan dengan dua strategi. Pertama strategi pengembangan budaya melalui kolaborasi melalui pogram wawasan wiyata mandala.Kedua strategi pembelajaran terintegrasi yaitu guru mengajarkan nilai-nilai lima karakter ke dalam mata pelajaran yang diampunya. Untuk pengawasan dan pembinaan terhadap guru dalam menjalankan profesinya sebagai guru dapat dilakukan 2 strategi. Pertama strategi pengawasan guru dalam menjalankan tugasnya sesuai disiplin pegawai negeri. Kedua strategi pembinaan dengan menerapkan pembinaan melalui pendidikan dan latihan bagi guru.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here