z-logo
open-access-imgOpen Access
KAIN TENUN SONGKET DAN FUNGSI BUDAYANYA BAGI MASYARAKAT DI NAGARI PANDAI SIKEK
Author(s) -
Fauziana Izzati,
Putri Dahlia
Publication year - 2021
Publication title -
artchive/artchive
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2723-536X
pISSN - 2655-0903
DOI - 10.53666/artchive.v1i1.1557
Subject(s) - sociology , art
This research aims at discussing about tenun songket of Pandai Sikek village, Tanah Datar district, West Sumatera province. The sources used are woven tenun songket Pandai Sikek and cultural observers in Pandai Sikek village whose have knowledge and experiences about the history of tenun songket Pandai Sikek. The methods of data collection were dokumentation, observation, literature review, and interview. This research used qualitive method with history theory and symbolic theory. Research result shows that kain tenun songket in Pandai Sikek village has historical value and minangkabau characteristics. Those characteristics on kain tenun are: pucuak rabuang, biteh, tampuak manggih, saluak laka, bayam, batang pinang, sirangkak, ula gerang, gobag, pucuak sikaka, ulek tantadu barantai putiah. The variety of characteristics come from philosophy of Minangkabau people namely “Alam Takambang jadi Guru” (inEnglish, Nature is our teacher).ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membahas kain tenun songket di Nagari PandaiSikek Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Sumber data yang digunakan selain kain tenun songket itu sendiri adalah para tokoh budayawan Nagari Pandai Sikek yang memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai kain tenun songket Pandai Sikek. Metode dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, observasi, tinjauan pustaka, dan wawancara. Metoda yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan teori sejarah, serta teori simbolik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kain tenun songket di Nagari Pandai Sikek memiliki nilai sejarah dan memiliki ciri khas motif Minangkabau. Adapun motif -motif yang terdapat pada kain songket pandai sikek yaitu: pucuak rabuang, biteh, tampuak manggih, saluak laka, bayam, batang pinang, sirangkak, ula gerang, gobah, pucuak sikaka, dan ulek tantadu barantai putiah. Corak ragam hias pada kain tenun songket Pandai Sikek juga diilhami oleh flosof masyarakat Minangkabau yaitu “Alam Takambangjadi Guru”.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here