
Tafsir Modern di Iran
Author(s) -
Masrul Anam
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal al-i'jaz
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-1652
pISSN - 2721-1347
DOI - 10.53563/ai.v2i2.38
Subject(s) - humanities , philosophy
Artikel ini telah menemukan 38 kitab-kitab tafsir yang berasal dari Iran, baik Iran klasik maupun Iran Modern. Dari beberapa nama tafsir yang ada di Iran, penulis condong untuk membahas tentang Tafsir al-Mizan fi Tafsir al-Qur’an karya Tabataba’i karena tafsir ini masih tergolong tafsir yang moderat di kalangan Shi’ah. Selain itu, tafsir ini juga termasuk karya paling tebal dibandingkan yang lain. Pemilihan kedua pembahasan kali ini adalah tafsir al-Kashif karya Jawad Mughniyah, sebab ia adalah tokoh yang berpengaruh dalam dunia Muslim-Iran.Diantara yang menarik dalam tafsir Tabataba'i adalah apabila dikaji dari segi teologi tidak di ragukan lagi bahwa tafsir ini adalah milik Shi’ah Ithna ‘Ashariyah sehingga doktrin dan penafsirannya condong kepada teologinya sendiri. Misalnya dalam menafsirkan tentang surat al-Nisa’ [4]: 24 tentang nikah Mut’ah. Sedangkan dalam tafsir al-Kashif pada surat al-Baqarah [2] ayat 283, Shekh Jawad menafsirkan wala taktum al-shahadah waman yaktumha fainnahu athimun qalbuh (jangan menyembunyikan shaha>dah barangsiapa yang menyembunyikannya, maka hatinya berdoasa). Dalam menafsirkan ayat ini Shekh Jawad mengutip pendapat Imam Zainal Abidin yang menyatakan bahwa Barangsiapa yang di dalam lehernya terdapat shahadah maka ia tidak akan terkena marabahaya, sebab kekuatannya.Dari kedua sampel di atas paling dapat ditarik kesimpulan bahwa kedua tafsir tersebut cenderung kepada syi’ah, hal ini dapat dibuktikan dengan tema yang dikaji dan banyaknya riwayat yang diambil dari jalur Ahli Bait, bukan dari yang lain. Begitu juga penulis ingin membantah asumsi yang menyatakan bahwa Shi’ah memiliki al-Quran tandingan, yang berbeda dengan al-Qur’an di dunia Sunni. Shi’ah telah dituduh mendistorsi dan mereduksi al-Qur’an yang beredar sekarang ini. Padahal kenyataannya tidak ada perbedaan antara al-Qur’an Sunni dan Shi’ah.