
Studi Kasus Pada Pasien Dengan Hipertensi Melalui Penerapan Rebusan Daun Sambung Nyawa
Author(s) -
I. Badri
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah cerebral medika
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-3145
pISSN - 2657-2435
DOI - 10.53475/jicm.v3i1.74
Subject(s) - medicine , gynecology , traditional medicine
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia dan merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentasi sebesar 6,7% setelah stroke dan penyakit jantung. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah memberi gambaran asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap lansia kelolaan dengan hipertensi. Metode yang digunakan pada karya tulis ini adalah studi kasus yang dilakukan berdasarkan tahap-tahap asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan lansia mengeluh, kepala sakit, tengkuk tegang, klien tampak pucat, kulit teraba dingin, sehingga diagnosa keperawatan yang muncul yaitu perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hipertensi, klien mengeluh nyeri kepala, nyeri menyebar sampai ketengkuk, nyeri hilang timbul didapatkan skala nyeri 5 diagnosa yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral, dan klien mengeluh kakinya kebas, tidak kuat berdiri terlalu lama dan berjalan jauh, pernah jatuh ±3 bulan yang lalu diagnosa yang muncul yaitu resiko jatuh berhubungan dengan riwayat jatuh, neuropati. Akhir pemberian asuhan keperawatan dengan pemberian air rebusan daun sambung nyawa (gynura procumbens) sebanyak 1 hari sekali (150 ml) pada siang hari selama 7 hari dapat menurunkan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan non farmakologi yang tidak memiliki efek samping yang merugikan, serta mudah didapatkan. Saran bagi lansia yang memiliki hipertensi agar dapat menerapkan air rebusan daun sambung nyawa (gynura procumbens) dirumah karena mudah untuk dilakukan sendiri.