
REDUPLIKASI DAN KATA MAJEMUK DALAM BAHASA MANGGARAI DIALEK KOLANG DI KABUPATEN MANGGARAI BARAT
Author(s) -
Hendrik Jehane
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal lazuardi
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2685-1652
DOI - 10.53441/jl.vol4.iss1.49
Subject(s) - humanities , physics , art
Bahasa Manggarai dialek Kolang (BMDK) merupakan salah satu dialek yang termasuk dalam kelompok dialek ( KD) Manggarai S > H (Verheijen, 1930). Kelompok dialek S > H masih belum dikenal luas oleh masyarakat Manggarai pada umumnya dan oleh para peneliti khususnya. Berbeda dengan KD Manggarai Tengah yang dikenal dan dipahami oleh sebagian besar masyarakat Manggarai karena fungsi dan peranannya sebagai bahasa Manggarai standar. Oleh karena itu KD Manggarai S > H perlu diteliti dan diperkenalkan melalui artikel ilmiah agar dikenal lebih luas. Masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah bentuk dan makna reduplikasi dalam BMDK?; (2) Bagaimanakah bentuk dan makna kata majemuk dalam BMDK?. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk memerikan bentuk dan makna reduplikasi dalam BMDK; (2) untuk memerikan bentuk dan makna kata majemuk dalam BMDK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, karena data yang dibutuhkan adalah data bahasa yang digunakan oleh masyarakat penuturnya dalam komunikasi sehari antarpenuturnya.
Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Bentuk reduplikasi BMDK terdiri atas dua tipe utama, yaitu: (1) tipe I adalah reduplikasi tanpa perubahan fonem vokal dan (2) dan tipe II adalah reduplikasi dengan perubahan fonem vokal. Makna reduplikasi terdiri atas lima macam yaitu: (1) menyatakan intensif (sungguh-sungguh); (2) menyatakan makna iteratif (berkali-kali); (3) menyatakan makna kelompok; (4) menyatakan makna deintensif (kurang sungguh-sungguh); (5) menyatakan makna jamak; dan (6) menyatakan makna melebihkan. Kata majemuk dalam BMDK terdiri atas dua jenis, yaitu kata majemuk koordinatif dan kata majemuk subordinatif. Kata majemuk koordinatif dalam BMDK kurang produktif jika dibandingkan dengan kata majemuk subordinatif. Kata majemuk koordinatif hanya ditemukan satu tipe yakni berkategori nomina dan konstituennya terdiri atas nomina (N + N = N). Kata majemuk subordinatif lebih produktif, terdiri atas tujuh tipe.