z-logo
open-access-imgOpen Access
TAFSIR KOMPARATIF MAKNA BA‘UDLAH MENURUT IMAM FAKHR AL-DIN AL-RAZIY DAN BUYA HAMKA
Author(s) -
ziada hilmi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal ilmiah spiritualis : jurnal pemikiran islam dan tasawuf/jurnal ilmiah spiritualis
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2797-2585
pISSN - 2442-5907
DOI - 10.53429/spiritualis.v7i1.167
Subject(s) - art , physics , philosophy , humanities , theology
Sudah sepatutnya sebagai umat muslim untuk mengkritisi isi dalam Al-Qur’an. Terlebih dengan zaman  yang sudah sangat canggih. Dalam kitab Allah yaitu Al-Qur’an menyimpan  pesan-pesan melewati perumpamaan, salah satunya virus. Virus adalah makluk Allah yang sangat ekslusif yang Allah ciptakan sebagai tamthi>l ( perumpamaan) seperti yang ada di dalam Al-Baqarah ayat 26. Penulis mengkaji secara konteksual dan menemukan fakta-fakta unik. Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang  menarik untuk di kaji lebih dalam. Terutama ayat tentang virus. Penelitian ini menggunakan metode komparasi, mengkaji penafsiran ulama klasik dan kontemporer yaitu Fakhr al-Ra>ziy dan Buya Hamka. Hasil penelitian ini menunjukan: Pertama, al-Ra>ziy menafsirkan ba‘u>d}atan fama> fawqaha> disebut sebagai nyamuk atau yang lebih kecil dari pada itu. Sedangkan Buya Hamka dalam tafsirnya Al-Azhar berpendapat bahwa ba‘u>d}atan fama> fawqaha> itu nyamuk atau lebih kecil. Jadi kedua mufasir sepakat bahwa ba‘u>d}atan fama> fawqaha> adalah nyamuk atau bisa disebut juga dengan virus. Kedua, makhluk yang dianggap remeh ternyata dapat menunjukan kekuasaan Allah yang begitu besar. Ketiga, jangan pernah meremahkan hal-hal kecil bisa jadi berdampak yang sangat luar biasa, seperti covid-19. Dengan adanya ini seharusnya manusia lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here