
Hermeneutika Farid Esack
Author(s) -
Misbachul Munir
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah spiritualis : jurnal pemikiran islam dan tasawuf/jurnal ilmiah spiritualis
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2797-2585
pISSN - 2442-5907
DOI - 10.53429/spiritualis.v4i2.52
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Al-Qur‟an adalah kitab suci yang dijadikan pedoman bagi umat Islam dalam segala hal, termasuk memecahkan masalah sosial-politik yang terjadi di Afrika Selatan. Farid Esack adalah tokoh reformis muslim Afrika Selatan yang memiliki gagasan hermenutis untuk membebaskan masyarakat Afrika Selatan dari penindasan Apartheid. Upaya yang dilakukan Esack adalah dengan melakukan reinterpretasi terhadap teologi Islam. Kesimpulan dari artikel ini adalah hermeneutika pembebasan yang digagas oleh Farid Esack meliputi: taqwa, tauh}id, al-na>s, mustad}‘ifu>n, al-adl-al-qist}, dan jihad. Metode tersebut diterapkan untuk memaknai kembali arti iman dan kufr. Menurutnya, iman bukan sebatas keyakinan di hati, akan tetapi terbukti dalam tindakan diri. Sedangkan kufr didefinisikan dalam wilayah agama dan tindakan. Fir‟aun adalah reinterpretasi kufr dalam di>n dan tindakan. Sedangkan penguasa yang memiliki karakter menindas seperti Fir‟aun juga dapat dikatakan sebagai kufr, sebab ia bertentangan dengan keadilan dan tidak berpihak kepada kaum yang lemah.