z-logo
open-access-imgOpen Access
Konsep Bahagia
Author(s) -
Abdur Rohman
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah spiritualis : jurnal pemikiran islam dan tasawuf/jurnal ilmiah spiritualis
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2797-2585
pISSN - 2442-5907
DOI - 10.53429/spiritualis.v4i1.40
Subject(s) - humanities , art
Sepanjang manusia hidup, mereka kebingungan mencari satu kata yaitu ‘bahagia.’ Berbagai cara mereka tempuh untuk mendapatkan satu kata tersebut. Ada yang mengira berada pada kekuasaan, ada yang mengira berada pada kekayaan, ada yang mengira kebahagiaan itu di akhirat sana. Namun yang pasti, dimanakah kebahagiaan itu berada masih perlu ditelusuri lebih lanjut. Artikel singkat ini akan membahas tentang konsep bahagia. Kesimpulan penelitian ini terdapat enam ‘syarat’ agar seseorang bisa bahagia. Pertama, keadaan dan jiwanya menyatu. Kedua, kebahagiaan di ukur dari segi kejiwaan, bukan materi. Ketiga, kebahagiaan di ukur dari ‘masalah’, bukan prestasi. Keempat, jika tercapai apa yang diinginkan. Kelima, menempuh jalan yang lurus. Keenam, berfikir positif.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here