z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Radioterapi Terhadap Parameter Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap Pasien Karsinoma Nasofaring di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Periode 2016-2018
Author(s) -
Imam Hermansyah,
Eddy Zulfikar,
Aton Prasetya Sibala,
William Chandra Papendang,
Ahmad Fachry Toaha,
Yuyun Widaningsih
Publication year - 2021
Publication title -
jimki: jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia/jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-1924
pISSN - 2302-6391
DOI - 10.53366/jimki.v9i1.361
Subject(s) - medicine , gynecology
ABSTRAK Pendahuluan: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan salah satu keganasan regio kepala dan leher yang paling sering ditemukan di dunia. Hingga saat ini, radioterapi masih menjadi terapi pilihan utama untuk penderita KNF, terutama jenis KNF loko-regional yang belum metastasis jauh. Radioterapi dapat memberikan efek samping terhadap sistem hematopoietik, sehingga  pemeriksaan darah lengkap merupakan prosedur yang wajib dilakukan sebelum, selama, dan setelah radioterapi. Sayangnya, data penelitian terkait efek radioterapi terhadap parameter darah lengkap pasien KNF di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek radioterapi terhadap sistem hematopoietik pada penderita KNF dengan melihat jumlah leukosit, kadar hemoglobin, dan jumlah trombosit pasca radioterapi.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan data rekam medik penderita KNF yang menjalani radioterapi siklus lengkap di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin periode 2016-2018. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji hipotesis Friedman. Hasil: Dari 41 pasien yang memenuhi kriteria ekslusi dan inklusi, perbedaan rata-rata yang signifikan pada parameter darah lengkap pasca radioterapi hanya ditemukan pada variabel jumlah leukosit (p 0,05). Pembahasan: Radiasi yang mengenai sumsum tulang akan menyebabkan depresi jumlah sel darah karena destruksi sel punca hematopoietik dan sel progenitor yang sangat sensitif radiasi. Berdasarkan tingkat sensitifitas terhadap radioterapi, leukosit merupakan sel darah yang paling radiosensitif, diikuti oleh trombosit kemudian eritrosit. Kesimpulan: Radioterapi memberikan efek yang signifikan terhadap perubahan jumlah leukosit pasien karsinoma nasofaring.   Kata kunci: Darah lengkap, karsinoma nasofaring, radioterapi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here