
Kehamilan Mola Hidatidosa Disertai Hipertiroid
Author(s) -
Ria Andriana,
Nurul Islamy
Publication year - 2020
Publication title -
jimki: jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia/jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-1924
pISSN - 2302-6391
DOI - 10.53366/jimki.v8i2.137
Subject(s) - medicine , gynecology , vagina , anatomy
Tirotoksikosis didefinisikan sebagai manifestasi klinis dari kelebihan hormon tiroid pada sirkulasi. Investigasi epidemiologis melaporkan 0,2% tirotoksikosis disebabkan oleh mola hidatidosa. Kehamilan mola adalah salah satu penyakit daripada Penyakit Trofoblas Kehamilan (GTD), dengan amenorea dan perdarahan yang tidak teratur dengan adanya keluarnya vesikel per vagina. Namun, keadaan ini jarang dapat dikaitkan dengan hipertiroidisme, yang mungkin terkait dengan fitur klinis hipertiroidisme. Patogenesis dasar tirotoksikosis adalah kesamaan subunit HCG dengan TSH yang menghasilkan stimulasi berlebihan hormon tiroid. Berikut ini adalah laporan seorang wanita berusia 23 tahun yang mengalami amenore diikuti oleh perdarahan yang tidak teratur per vagina, tiromegali dan kadar hormon tiroid yang abnormal. Ultrasonografi transabdominal terdapat tanda-tanda kehamilan mola. Evakuasi dengan kuretase dilakukan setelah kadar serum β-hCG berkurang dan kadar hormon tiroid juga berkurang. Kasus dan literatur yang relevan disajikan di sini.
Kata Kunci: Hipertiroid, kehamilan, mola hidatidosa, tirotoksikosis.