
Potensi Aktivitas Supresi Respon Imun Sinovial sebagai JNK Pathway Inhibitor dalam Tatalaksana Osteoartritis
Author(s) -
Renti Kusumaningrum Samosir,
Emeraldha Theodorus,
Debby Cinthya Damiri Valentina,
Theodora Agverianti
Publication year - 2020
Publication title -
jimki: jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia/jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-1924
pISSN - 2302-6391
DOI - 10.53366/jimki.v8i2.128
Subject(s) - medicine , gynecology , traditional medicine
ABSTRAK
Pendahuluan: Penyakit osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif sendi dengan tingkat kejadian di dunia sebanyak 10-15% pada dewasa berusia di atas 60 tahun. Angka kejadian di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 8,1% dari seluruh populasi. Osteoartritis ditandai dengan erosi komponen kartilago secara progresif yang dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas fisik dan kualitas hidup. Penatalaksanaan OA yang tepat dapat mencegah perburukan penyakit secara langsung. Pembahasan: Kerusakan sendi dan tulang subkondral pada OA terjadi akibat paparan stres mekanik atau trauma. Trauma dan penggunaan sendi secara berlebihan akan menghasilkan stres oksidatif dan mengaktivasi respon imun sinovial berupa IL-1β dan TNF-α. Aktivasi respon imun tersebut mengakibatkan penurunan aggrecans, penurunan sintesis hyaluronic acid yang berfungsi menghasilkan lubrikan dan mengganggu c-Jun NH 2-terminal Kinase (JNK) signalling pathway yang kemudian menyebabkan degenerasi kartilago yang menimbulkan keluhan kaku dan nyeri sendi pada penderita. Potensi JNK pathway inhibitor dalam pencegahan dan pengobatan OA dinilai dapat menghambat kerusakan tulang rawan. Beberapa senyawa yang mampu bekerja menghambat aktivasi sitokin proinflamasi tersebut adalah melatonin, vildagliptin (DPP-4 inhibitor), epigallocathecin-3-gallate (EGCG) dan Lycorine. Kesimpulan: Penghambatan pada JNK pathway dalam proses diferensiasi dan apoptosis setelah paparan stres oksidatif akan mengurangi terjadinya degenerasi kartilago secara signifikan sehingga dapat dijadikan sebagai modalitas terapi baru untuk mencegah perburukan pada penderita OA.
Kata Kunci: JNK pathway inhibitor, Osteoartritis, Sitokin, Terapi