z-logo
open-access-imgOpen Access
GANGGUAN OBSESIF KOMPULSIF PEDIATRIK
Author(s) -
Tarrinni Inastyarikusuma
Publication year - 2021
Publication title -
jimki: jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia/jurnal ilmiah mahasiswa kedokteran indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-1924
pISSN - 2302-6391
DOI - 10.53366/jimki.v7i1.382
Subject(s) - medicine , gynecology
Pendahuluan: Obsessive-compulsive disorder (OCD) merupakan gangguan neuropsikiatri yang menyulitkan, menyita waktu, atau mengganggu secara substantial. OCD pediatrik terjadi pada 1-2% anak-anak dan remaja. Hal tersebut ditandai dengan adanya obsesi dan kompulsi berulang yang menimbulkan bahaya dan mengganggu kehidupan sehari-hari. OCD pediatrik dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan psikiatri lainnya di masa dewasa. Pada OCD onset anak, anak laki-laki lebih sering terkena OCD dibanding anak perempuan (rasio laki-laki:perempuan, 2:1 hingga 3:1), sedangkan rasio jenis kelamin bergeser hingga masa setelah pubertas dengan perbandingan laki- laki:perempuan 1: 1,4. Pembahasan: Terdapat beberapa teori yang dinyatakan sebagai penyebab OCD, yaitu disfungsi ganglia basalis, kelainan neurotransmitter, dan disfungsi neuroimun. Penilaian gejala OCD dapat dilakukan menggunakan berbagai alat, tetapi alat yang lebih sering digunakan adalah SOCS dan untuk diagnosis tetap berpedoman pada ICD-10 dan DSM- 5. Kesimpulan: Menurut terapi berbasis bukti, pengobatan pada OCD pediatrik yang terbaik adalah dengan cognitive behavioral therapy (CBT) dan SRI/SSRI. Kata Kunci: cognitive behavioral therapy, obsessive-compulsive disorder, pediatrik, remaja

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here